wartaperang - Seorang wartawan Irak telah diculik oleh militan dari Negara Islam (ISIS/IS) yang mengancam untuk memenggal kepalanya jika dia menolak bekerja untuk mereka, media pengwas Reporters Without Borders (RSF) memperingatkan Kamis (Sep 11, 2014).

Raad Mohammed al-Azzawi, seorang juru kamera, dipenjarakan pada tanggal 7 September di Samarra, sebuah kota sekitar 120 kilometer (75 mil) utara Baghdad, RSF mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Organisasi militan telah mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk melaksanakan ancaman pemenggalan kepala karena wartawan menolak untuk bekerja untuk Negara Islam", tambahnya.

Dia bergabung dengan daftar wartawan Irak yang telah ditangkap atau terancam oleh militan dari ISIS/IS, sebuah kelompok Islam radikal yang telah menyita wilayah Irak dan Suriah dan telah melakukan kekejaman yang meluas.

Dua tawanan wartawan AS, James Foley dan Steven Sotloff, dipenggal dalam beberapa pekan terakhir menurut video yang dirilis oleh militan.

"Negara Islam sejak kemunculannya telah membuat wartawan menjadi target teror", kata Virginie Dangles, direktur riset asisten Reporters Without Borders.

Presiden AS Barack Obama telah memerintahkan perang "tanpa henti" melawan IS, termasuk serangan udara di Suriah dan operasi diperluas di Irak untuk "menghancurkan" tentara jihad.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top