wartaperang - Sistem pertahanan anti-rudal Israel Iron Dome tidak akan mampu untuk mencegat banyak roket presisi kelompok militan Lebanon Hizbullah dalam perang masa depan, seorang perwira di tentara Israel telah mengklaim.

Dalam siaran laporan televisi Israel, Kolonel Dan Goldfus mengatakan bahwa Israel perlu tahu bahwa perang dengan Hizbullah akan berbeda dari konflik yang baru terjadi dimana Israel melancarkan operasi di Gaza, Daily Star melaporkan.

"Kita harus bergerak cepat dan fleksibel", katanya, memperingatkan bahwa keterlibatan militer berikutnya dengan kelompok ini akan "sangat keras".

Laporan itu mengatakan bahwa Israel memperkirakan Hizbullah memiliki sekitar 100.000 rudal, dengan beberapa roket jarak jauh di Beirut yang mampu membawa hulu ledak besar.

Sedangkan pada hari Jumat, seorang anggota Hizbullah Libanon tewas ketika sebuah "alat pendengar" Israel meledak di selatan negara itu, kelompok militan Syiah mengatakan pada hari Sabtu.

Pada hari Jumat, militer mengatakan bahwa "perangkat yang mencurigakan" telah ditemukan di dekat kota Adlun, dan bahwa "musuh Israel meledakkannya dari jarak jauh, menewaskan seorang warga sipil yang berada di wilayah itu".

Hizbullah menegaskan bahwa pria yang tewas itu sebenarnya salah satu anggota mereka.

"Dengan bangga, Perlawanan Islam mengumumkan kematian pahlawan Hassan Haidar Ali, yang berasal dari kota Ansariyeh di Lebanon selatan", kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top