wartaperang - Seorang wanita Inggris setengah baya, yang sebelumnya adalah seorang calon musisi rock, diduga telah bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah ISIS dengan suaminya 20 tahun, Daily Mail melaporkan.

Sally Jones dilaporkan telah menyelinap masuk ke Suriah menyusul telah melakukan hubungan asmara online dengan Junaid Hussain, tersangka Inggris dalam pembunuhan wartawan AS James Foley.


Mualaf yang juga seorang ibu dari dua anak laki-laki yang ditinggalkan di Inggris, kini menyebut dirinya Sakinah Hussain dan don Burka, seperti yang terlihat di akun Twitter yang dikaitkan dengannya.


Tak punya pekerjaan dan hidup pada bantuan negara, Jones terkenal di antara tetangganya yang telah menggambarkan dirinya sebagai "sangat gila-gilaan".

"Segala sesuatu selalu drama. Bahasanya tidak baik, anak-anaknya yang susah diatur dan dia sangat keras. Pria datang dan pergi tetapi dia hidup terutama sebagai ibu tunggal dengan dua anak-anaknya", kata salah satu tetangga kepada harian Inggris.

"Dia adalah mimpi buruk. Segala sesuatu tentang dia adalah ekstrem. Dia punya masalah dengan utang sehingga satu menit dia berada di sana, berikutnya dia seperti hilang ingatan. Dia mulai pergi melalui fase berpikir dia adalah penyihir", kata tetangga lain.

Musisi Rock Menjadi Radikal


Pada 1990-an, Daily Mail mengatakan, Jones adalah gitaris di Krunch, Band rock wanita yang memainkan beberapa pertunjukan di Timur Selatan Inggris.

Sebuah video online menunjukkan ekstremis yang sekarang berumur 52 tahun mengenakan rok kulit pendek dan rambut pirang platinum.

The Mail juga melaporkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ia mendaftar online dan dan menjadi bagian dari forum online pada teori konspirasi, sihir dan ilmu hitam.

Jones telah mengirimkan tweeting kasar dan mengancam konten di samping foto dirinya dalam burqa berpose dengan senjata.

     Suami saya sedang pergi di kamp pelatihan pada saat menyegarkan 'keterampilan membunuh kafir'nya. Jangan menangis karena ia akan segera kembali :)
     - UmmHussainAlBritani (@ UmmHussain101) 25 Agustus 2014

Di bawah nama Umm Hussain al-Britani, ia telah mengirimkan pesan ancaman kepada pengguna Yahudi dan bertepuk tangan pada Osama bin Laden.

"Anda semua orang Kristen perlu dipenggal dengan pisau tumpul bagus dan di pantek kepalanya di pagar Raqqa. Datang ke sini dan saya akan melakukannya untuk Anda!". Tweet dia diposting beberapa hari yang lalu dimana menurut Daily Mail saat ini telah dihapus.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top