wartaperang - Seorang aparat keamanan dan seorang warga sipil tewas Kamis dalam bentrokan antara warga lingkungan Caracas dan orang-orang bersenjata yang mencoba untuk menyingkirkan barikade, kata para pejabat Venezuela.

Presiden Majelis Nasional Diosdado Cabello mengidentifikasi  petugas yang tewas sebagai pengawal 25 tahun bernama Acner Isaac Lopez Lyon dan mengatakan bahwa korban sipil yang tewas adalah tukang ojek bernama Jose Gregorio Amaris yang tewas saat mengeluarkan puing-puing dari jalan.

Keduanya tampaknya ditembak Kamis pagi setelah penduduk setempat mulai memukul-mukul panci dan melempar botol pada orang-orang yang menyingkirkan barikade jalan. Pihak oposisi menuduh pemerintah menggunakan kelompok-kelompok sipil bersenjata di sepeda motor untuk memecah demonstrasi.

Tepat sebelum kematian diumumkan, kepala jaksa negara itu mengatakan jumlah korban tewas akibat protes adalah 19 orang setelah protes berminggu-minggu yang dipimpin mahasiswa.

Barikade berupa sampah, furniture dan pembakaran ban telah menjadi kejadian sehari-hari dan membuat lalu lintas menjadi macet di kota-kota.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah bersama aktor Danny Glover, Presiden Nicolas Maduro mengatakan pengendara sepeda motor itu mengeluarkan puing-puing supaya bisa pergi bekerja. Setelah ia ditembak, Garda Nasional tiba untuk mengamankan daerah tersebut dan Lopez Lyon tewas.

Maduro mengatakan seorang pengendara sepeda motor kedua juga terluka parah.

"Di mana para politisi oposisi untuk mengutuk peristiwa ini, untuk mencari kedamaian seperti yang sedang kita cari ?" Tanya Maduro. Ia menyebut mereka yang membangun barikade sebagao pengacau yang membenci orang-orang.

sumber:usatoday

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top