wartaperang - Pesawat militer Suriah membom wilayah yang dekat dengan persimpangan utama ke Yordania pada Kamis, saksi dan kelompok pemantauan konflik mengatakan, beberapa jam setelah pemberontak telah merebut pos perbatasan tersebut.

Pemberontak yang memerangi pemerintah Presiden Bashar al-Assad mengatakan mereka telah merebut persimpangan Nasib di Suriah selatan pada Rabu, membuat sebagian besar dari 370-km (230 mil) daerah perbatasan membentang hingga Israel di tangan pemberontak.

"Tujuannya bukan persimpangan tetapi untuk melemahkan rezim di selatan dan meningkatkan wilayah di bawah kendali kami," kata Abu Hadi al-Aboud, kepala Faloujat Houran brigade, yang membantu mengambil alih persimpangan.

"Kami melakukan pukulan ke simbol terakhir dari kedaulatan Rezim di sepanjang perbatasan," katanya.

Al-Qaeda Nusra Front juga mengatakan telah merebut persimpangan tetapi pemberontak saingan membantah hal ini dan menuduh mereka menjarah setelah persimpangan jatuh ke tangan pemberontak.

Saksi mengatakan kepada Reuters bahwa para pejuang Nusra telah memasuki daerah pabean dengan ratusan pemberontak dan warga sipil yang merampas puluhan truk Yordania dan mencuri kendaraan lainnya.

The Southern Front, aliansi kelompok pemberontak di Suriah selatan, mengatakan pada Kamis bahwa pejuang Nusra Front telah diperintahkan untuk meninggalkan daerah itu dan bahwa penyeberangan itu di bawah kendali mereka.

Jordan menutup sisinya dari persimpangan Rabu. Sumber Yordania mengatakan pada hari Kamis bila kerajaan telah meningkatkan keamanan dan menyebar beberapa pasukan ke perbatasan.

Tentara Suriah, yang menuduh sekutu setia AS menyembunyikan pemberontak di wilayahnya, mengatakan kerajaan telah mengerahkan pasukannya dalam persimpangan setelah pemberontak mengambil alih. Amman membantah memberikan pelatihan dan senjata untuk para pemberontak.

Helikopter militer Suriah menjatuhkan bom barel di daerah ini semalam, Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.

Saksi menghitung setidaknya enam serangan udara memukul persimpangan Nasib. Gumpalan asap abu-abu naik di sisi Suriah dan dua pemberontak tewas, kata mereka.

Pemberontak mengatakan tentara Suriah juga meningkatkan serangan bom di beberapa kota yang dikuasai pemberontak beberapa mil (km) di provinsi selatan Deraa, yang memiliki rute langsung ke Damaskus 90 km ke utara.

Jordan telah menekan pemberontak di masa lalu untuk tidak membanjiri persimpangan Nasib sehingga jalan raya bisa tetap terbuka untuk perdagangan dan lalu lintas dengan Damaskus tetap lancar.

Sebelum pemberontakan Suriah, miliaran dolar dalam barang yang diperdagangkan antara Teluk, Turki dan Eropa melewati persimpangan. Nasib, salah satu penyeberangan perbatasan terakhir yang resmi milik Suriah. Posisinya sangat penting untuk mengimpor barang ke negara terpukul oleh sanksi-sanksi Barat.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top