wartaperang - Hampir setengah dari militan Eropa diketahui telah melakukan perjalanan ke wilayah yang dikuasai oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah warga Perancis, laporan tersebut diungkapkan oleh senat di parlemen pada hari Rabu.
Lebih dari 1.430 orang Perancis telah membuat jalan mereka ke Irak dan Suriah, yang mewakili 47 persen dari militan dari Eropa yang dikenal dan tercatat, demikian menurut Senator Jean-Pierre Sueur, yang mempelopori parlemen menyelidiki jaringan militan, kepada wartawan.
Menurut Sueur, badan intelijen domestik Perancis saat ini memantau lebih dari 3.000 orang yang diduga terlibat dalam satu atau dengan cara lain dalam jaringan Suriah - memiliki peningkatan sebesar 24 persen sejak November tahun lalu.
Sebanyak 85 warga Perancis diperkirakan telah tewas dalam zona yang dikuasai ISIS sementara dua ditahan di Suriah, kata laporan itu.
Perhatian khusus bagi badan intelijen adalah sekitar 200 orang telah meninggalkan Suriah untuk kembali ke Prancis, mendorong kekhawatiran mereka mungkin melancarkan serangan mencerminkan penembakan pada 07-09 Januari yang menewaskan 17 orang.
Sueur menambahkan bahwa 152 radikal Islam saat ini berada di penjara Perancis.
Pihak berwenang khawatir tentang radikalisasi di penjara dan telah meluncurkan sejumlah kebijakan untuk mencoba melawan ini, seperti mempekerjakan 60 ulama Muslim ekstra di atas 182 warga yang sudah bekerja di penjara.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Lebih dari 1.430 orang Perancis telah membuat jalan mereka ke Irak dan Suriah, yang mewakili 47 persen dari militan dari Eropa yang dikenal dan tercatat, demikian menurut Senator Jean-Pierre Sueur, yang mempelopori parlemen menyelidiki jaringan militan, kepada wartawan.
Menurut Sueur, badan intelijen domestik Perancis saat ini memantau lebih dari 3.000 orang yang diduga terlibat dalam satu atau dengan cara lain dalam jaringan Suriah - memiliki peningkatan sebesar 24 persen sejak November tahun lalu.
Sebanyak 85 warga Perancis diperkirakan telah tewas dalam zona yang dikuasai ISIS sementara dua ditahan di Suriah, kata laporan itu.
Perhatian khusus bagi badan intelijen adalah sekitar 200 orang telah meninggalkan Suriah untuk kembali ke Prancis, mendorong kekhawatiran mereka mungkin melancarkan serangan mencerminkan penembakan pada 07-09 Januari yang menewaskan 17 orang.
Sueur menambahkan bahwa 152 radikal Islam saat ini berada di penjara Perancis.
Pihak berwenang khawatir tentang radikalisasi di penjara dan telah meluncurkan sejumlah kebijakan untuk mencoba melawan ini, seperti mempekerjakan 60 ulama Muslim ekstra di atas 182 warga yang sudah bekerja di penjara.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar