wartaperang - Sebuah pesawat tempur tak dikenal melakukan serangan udara di bandara di sebuah kota di Libya barat yang bersekutu dengan pemerintah yang diakui secara internasional, menyebabkan kerusakan kecil pada terminal penumpang namun tidak ada korban, kata seorang pejabat, Rabu.
Serangan udara menghantam Zintan, yang pasukannya telah memihak pemerintah Perdana Menteri Abdullah al-Thinni melawan pemerintahan saingan yang didirikan oleh pasukan yang mengambil alih Tripoli di musim panas selama pertempuran antar faksi terjadi di Libya.
"Sebuah pesawat jet menyerang bandara Zintan pagi ini dengan tujuh bahan peledak, salah satunya menghantam sebelah terminal penumpang dan merusak bagian depan bangunan, dan tidak ada korban jiwa," kata juru bicara bandara Zintan Omar Matooq.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tapi pasukan yang setia kepada pemerintah Thinni dan faksi-faksi bersenjata yang bersekutu dengan Tripoli telah saling serang dengan serangan udara selama berminggu-minggu pada fasilitas infrastruktur dan minyak sebagai bagian dari konflik mereka.
Hampir empat tahun setelah jatuhnya pemimpin Muammar Qaddafi, Libya terjebak dalam pertempuran antara dua pemerintah yang bersaing dan angkatan bersenjata mereka dalam perjuangan untuk menguasai negara yang terletak di Afrika Utara dan sumber daya minyak yang luas.
Sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Serangan udara menghantam Zintan, yang pasukannya telah memihak pemerintah Perdana Menteri Abdullah al-Thinni melawan pemerintahan saingan yang didirikan oleh pasukan yang mengambil alih Tripoli di musim panas selama pertempuran antar faksi terjadi di Libya.
"Sebuah pesawat jet menyerang bandara Zintan pagi ini dengan tujuh bahan peledak, salah satunya menghantam sebelah terminal penumpang dan merusak bagian depan bangunan, dan tidak ada korban jiwa," kata juru bicara bandara Zintan Omar Matooq.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tapi pasukan yang setia kepada pemerintah Thinni dan faksi-faksi bersenjata yang bersekutu dengan Tripoli telah saling serang dengan serangan udara selama berminggu-minggu pada fasilitas infrastruktur dan minyak sebagai bagian dari konflik mereka.
Hampir empat tahun setelah jatuhnya pemimpin Muammar Qaddafi, Libya terjebak dalam pertempuran antara dua pemerintah yang bersaing dan angkatan bersenjata mereka dalam perjuangan untuk menguasai negara yang terletak di Afrika Utara dan sumber daya minyak yang luas.
Sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar