wartaperang - Presiden AS Barack Obama telah menyetujui pengiriman selusin pesawat F-16 ke Mesir yang telah dibekukan setelah kudeta yang dipimpin militer, Agence France-Presse melaporkan.

Gedung Putih mengatakan Obama telah menyampaikan kepada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi melalui telepon pada hari Selasa bahwa embargo tahun 2013 akan diangkat.

Langkah itu diambil karena Mesir memainkan peran kunci dalam serangan terhadap pemberontak Houthi Arab yang didukung Iran di Yaman dan terlibat dalam perang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS) di Libya.

"Keputusan ini akan membantu menciptakan hubungan militer AS-Mesir yang lebih baik untuk menghadapi tantangan keamanan abad ke-21," kata juru
bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Meehan.

Selain pesawat perang berteknologi tinggi, Obama juga sepakat untuk memberikan 20 rudal Harpoon dan 125 M1A1 Abrams tank kit.

Pengiriman telah diblokir setelah sekutu militer yang dipimpin Sisi menggulingkan paksa presiden terpilih Mohammad Morsi pada bulan Juli 2013.

Pihak berwenang baru Mesir bersikeras mereka bertindak untuk menjaga ketertiban di tengah protes massa terhadap pemerintah yang telah kehilangan dukungan rakyat.

Kelompok-kelompok HAM menuduh Sisi menginstal sebuah rezim lebih represif daripada mantan orang kuat lama Hosni Mubarak.

Mubarak digulingkan pada awal tahun 2011 setelah 18 hari pemberontakan, yang mengarah ke tahun penuh kerusuhan.

Islam mencaci Sisi, tapi dia populer di kalangan orang Mesir yang mengatakan negara itu membutuhkan tangan yang kuat.

Washington per tahunnya menawarkan sekitar US $ 1,5 miliar bantuan ke Mesir, termasuk $ 1,3 miliar bantuan militer.

Sekitar $ 650 juta dalam bantuan militer dibekukan setelah penggulingan Morsi.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top