wartaperang - Pasukan koalisi yang dipimpin pesawat AS melakukan sebanyak 30 serangan udara semalam melawan militan Negara Islam di dan sekitar de facto ibu kota kelompok di timur laut Suriah, aktivis mengatakan pada hari Minggu.

Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan menargetkan posisi IS di kota Raqqa serta pangkalan udara Divisi 17, dimana militan telah merebutnya awal tahun ini dari pasukan pemerintah.

Kelompok pemantau, yang bergantung pada jaringan aktivis di dalam wilayah Suriah, melaporkan sedikitnya 30 serangan koalisi di semua front. Komite Koordinasi Lokal, sebuah kolektif aktivis, juga membenarkan serangan udara itu. Sayangnya kelompok ini tidak bisa menyebutkan jumlah korban.

Tidak ada konfirmasi segera dari militer AS.

Koalisi pimpinan Amerika mulai menargetkan militan Negara Islam di Suriah pada bulan September, memperluas kampanye udara dan sudah memukul Islamic State (IS) di Irak.

Banyak serangan udara AS di Suriah telah menargetkan pejuang IS yang menyerang kota didominasi Kurdi Kobani di perbatasan Turki.

Observatorium itu mengatakan bahwa setidaknya 50 IS militan tewas pada hari Sabtu dan Minggu pagi dalam bentrokan dengan Kurdi dan serangan udara koalisi. Sebelas pejuang Kurdi juga tewas, menurut Observatorium.

Idris Nassan, seorang pejabat Kurdi dari Kobani, mengatakan melalui telepon bahwa puluhan militan IS tewas, namun ia tidak memiliki angka yang konkret.

IS telah menyerang Kobani sejak pertengahan September. Serangan militan telah macet, dan Kurdi Suriah - didukung oleh saudara-saudaranya dari Irak dengan senjata berat - tampaknya telah merebut momentum dan mulai mendorong para jihadis kembali.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top