wartaperang - Seorang pria Palestina melemparkan zat kimia yang diyakini asam pada sebuah keluarga Israel di Tepi Barat yang diduduki pada hari Jumat, melukai seorang pria dan empat anak, polisi Israel dan militer mengatakan.

Penyerang ditembak dan terluka segera setelah serangan itu, yang terjadi di sebuah pos pemeriksaan sebelah selatan Yerusalem.

Juru bicara kepolisian Luba Samri mengatakan penyerang telah "menuangkan zat yang tidak diketahui dan diduga asam pada keluarga Yahudi."

Dia mengatakan seorang warga sipil di tempat kejadian ditembak dan penyerang terluka.

Radio publik Israel mengatakan serangan itu terjadi di sebuah pos pemeriksaan di luar Betlehem dan dekat permukiman Gush Etzion.

Insiden itu terjadi pada saat ketegangan antara Palestina dan Israel meningkat, khususnya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, wilayah Israel yang direbut dalam perang 1967 dan Palestina menginginkan untuk menjadi negara merdeka, bersama-sama dengan Gaza.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Selama empat bulan terakhir, 10 warga Israel dan pengunjung asing telah tewas oleh warga Palestina atas serangan pisau atau serangan memakai mobil, sementara setidaknya selusin orang Palestina juga tewas, termasuk sebagian besar dari mereka yang melakukan pembunuhan.

Pada hari Rabu, seorang menteri Palestina meninggal tak lama setelah konfrontasi dengan polisi perbatasan Israel di Tepi Barat. Polisi itu meraih leher sang menteri selama perkelahian dan beberapa menit kemudian ia pingsan dengan masalah pernapasan.

Seorang pejabat Israel yang hadir dalam otopsi mengatakan menteri itu meninggal karena serangan jantung mungkin disebabkan oleh stres, sedangkan ahli patologi Palestina menyimpulkan bahwa pencekikan ke leher langsung menyebabkan gagal jantung.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top