wartaperang - Polisi Israel menangkap delapan ekstrimis Yahudi dari sebuah organisasi anti-rasis Arab semalam, juru bicara mengatakan Minggu pagi. Operasi ini adalah kali kedua yang menargetkan kelompok seperti ini dalam seminggu.

Para tersangka ditangkap dalam serangkaian penggerebekan di Israel tengah dan selatan dan Tepi Barat yang diduduki, kata juru bicara polisi Luba Samri.

8 orang yang ditangkap adalah anggota Lehava, sebuah kelompok ekstremis sayap kanan yang melawan pertemanan antara orang Yahudi dan non-Yahudi yang dapat menyebabkan perkawinan.

Kelompok ini telah dikaitkan dengan serangan pembakaran di sebuah sekolah Yahudi-Arab bulan lalu.

"Delapan tersangka yang menjadi anggota Lehava ditangkap dan ditahan untuk dimintai keterangan atas dugaan pelanggaran yang melibatkan hasutan untuk melakukan tindak kekerasan dan teror untuk motif rasis," kata Samri dalam sebuah pernyataan.

Penggerebekan berlangsung di Gianyar dan Rishon LeZion dekat Tel Aviv, di kota selatan Netivot, di Yerusalem, dan di pemukiman Beitar Illit di Tepi Barat.

Dalam perkembangan terpisah, lima pemuda Yahudi - empat di antaranya anak-anak - dijemput di sebuah taman di Yerusalem semalam karena membawa dua pisau komando dan obeng saat mereka mengumpulkan batu untuk menyerang orang-orang Arab, kata polisi.

Selasa lalu, polisi menangkap 10 anggota Lehava dalam penggerebekan di Israel dan Tepi Barat. Di antara mereka adalah pemimpin kelompok itu Bentzi Gopstein yang tinggal di pemukiman di selatan kota Hebron.

Gopstein dan dua lainnya dibebaskan untuk tahanan rumah pada hari Jumat, Samri mengatakan kepada AFP, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin didakwa "dalam beberapa hari mendatang. Tujuh orang yang lain mendapatkan pembebasan bersyarat," katanya.

Pada tanggal 7 Desember, polisi menangkap tiga aktivis Lehava atas tuduhan membakar kelas pertama di sekolah Yerusalem pada 29 November dengan tulisan ditulis di dinding dalam bahasa Ibrani dengan slogan-slogan bertuliskan "Kematian bagi orang Arab" dan "Tidak ada koeksistensi dengan kanker."

Aktivis Lehava mengikuti ajaran almarhum Meir Kahane, seorang rabi anti-Arab virulently dimana partainya - Kach dan cabang lain - dilarang pada tahun 1994 setelah salah satu anggotanya menembak mati 29 Muslim di sebuah masjid di kota Hebron, Tepi Barat.

sumber:alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top