UPDATE:
14:27 - Orang bersenjata Ingin bicara dengan PM Australia dan meminta bendera ISIS. 15 Orang diperkirakan masih disandera, 6 orang melarikan diri.
 
13:18 - Wanita lolos dari penyanderaan terekam video:



wartaperang - Sampai saat ini 30 staf dan pelanggan telah disandera di sebuah kafe di CBD Sydney dikelilingi oleh polisi New South Wales bersenjata berat. Beberapa yang ada di dalam kafe itu tampaknya dipaksa untuk berdiri di memegang bantalan bendera yang tampaknya mencirikan Islam.

Wakil Komisaris Polisi, Catherine Bakar, mengatakan tidak lebih dari 30 sandera yang ditahan di Lindt cafe. Tiga sandera dikatakan telah berhasil melarikan diri dari kafe, gambar mereka terlihat beredar di media sosial.

Tiga sandera bebas akan menerima perhatian medis sebelum diwawancarai oleh polisi.

Polisi telah mengkonfirmasi tiga orang terlihat berjalan dari Lindt cafe yang sandera yang sekarang bebas.

Tidak jelas berapa banyak sandera berada di kafe. Laporan berkisar antara 8 sampai 50. Lima sandera yang berbeda telah terlihat di rekaman berita.

Polisi mengatakan ada "setidaknya satu" pelaku.

The Sydney Opera House dievakuasi untuk alasan yang belum ditentukan namun polisi telah meninggalkan tempat kejadian.

Konservatif presenter radio Ray Hadley mengklaim sandera telah memanggilnya dan ia berbicara kepadanya on air. Dia mengatakan kepada komisaris polisi NSW yang memverifikasi panggilan telepon namun komisaris tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal klaim tersebut.

Pengepungan dimulai sekitar 09:45 AEST dan polisi mengatakan sementara mereka memiliki kontak dengan sandera namun belum ada kontak langsung dengan pelaku. Polisi mengatakan tidak ada yang dirugikan sepengetahuan mereka.

Perdana Menteri Tony Abbott dan komisaris polisi NSW Andrew Scipione mengatakan motif dari pengepungan yang tidak diketahui.

Seorang pria telah mengatakan kepada Daily Telegraph ia bertemu dengan pria bersenjata di luar kafe Lindt dan pria bersenjata mengancam akan "menembak dia juga".

Craig Stoker, seorang ayah dari empat dari Eastlakes, mengatakan kepada surat kabar:

     Dia mengenakan T-shirt hitam dengan tulisan putih di atasnya dan ikat kepala dan membawa tas berwarna biru.
     Tas menabrak saya dan ada sesuatu yang keras di dalamnya. Aku berkata "watch where you are fucking going’.
     Dia berbalik dan berkata 'kau ingin aku untuk menembak Anda juga?'. Aku menatap matanya dan mereka gila. Aku cukup panik.


Menariknya, Stoker mengatakan kepada Daily Telegraph orang itu dengan dua orang lain yang berpakaian sama. Sejauh ini kita hanya memiliki konfirmasi dari salah satu pelaku.

Penyanderaan masih berlangsung dan update berkala akan disampaikan.

sumber: GN
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top