wartaperang - Israel dan Amerika Serikat pada Selasa menguji sistem rudal intersepsi Arrow 3 balistik, kementerian pertahanan Israel mengatakan, dengan media lokal melaporkan uji coba dilakukan sangat singkat.

"Sebuah sasaran rudal berhasil diluncurkan dan dilacak oleh Sistem Senjata Arrow, sebagai bagian dari program pengujian bersama yang direncanakan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang pejabat kementerian pertahanan dikutip oleh situs Jerusalem Post mengatakan tes itu "tidak sukses atau gagal."

"Bagian pertama dari peluncuran melibatkan pelacakan rudal sasaran, yang ditembakkan di atas Laut Mediterania terhadap Israel dalam serangan simulasi di wilayah udara Israel," Yair Ramati mengatakan kepada Post.

Namun diputuskan pertengahan tes tidak menembakkan Arrow 3 pencegat rudal, katanya, mengutip kondisi pengujian tidak cocok.

"Ini bukan pertama kalinya bahwa tidak semua kondisi terpenuhi untuk uji coba," kata Ramati.

Kedua negara melakukan tes serupa pada bulan September dan Januari, dan pada tahun 2013 saat Washington sedang mempertimbangkan tindakan militer terhadap Suriah.

Sistem pertahanan Rudal Balistik Arrow, yang dirancang untuk melawan rudal jarak jauh, telah berhasil mencegat rudal yang mirip dengan milik Iran Shihab-3 dalam berbagai kondisi pengujian.

Israel telah bekerja untuk mengupgrade kemampuan pertahanan rudal untuk membela terhadap proyektil panjang dan jarak pendek yang masuk ke wilayahnya.

Proyek Arrow pertama kali diluncurkan pada tahun 1988 sebagai bagian dari program Star Wars dibawah presiden AS Ronald Reagan yang ditinggalkan pada tahun 1993.

Israel menuduh musuh lamanya Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang ditolak mentah-mentah oleh Teheran.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top