wartaperang - Pasukan Libya pro-pemerintah pada hari Sabtu merebut kembali sebagian wilayah kota kedua Benghazi yang direbut oleh milisi Islam, termasuk posisi tentara, sumber militer mengatakan dengan petugas medis melaporkan puluhan tewas dalam pertempuran.

Sebuah serangan yang didukung pemerintah selama dua minggu ini telah menewaskan 254 orang, kata sumber-sumber medis.

Setidaknya 36 tewas pada hari Jumat dan Sabtu, ketika loyalis mantan jenderal Khalifa Haftar dan pasukan tentara reguler menyerang milisi Islam di timur dan selatan Benghazi.

Pasukan pro-pemerintah merebut kembali posisi militer yang direbut para Islamis sebelumnya, termasuk radikal kelompok Ansar al-Sharia, yang merebutnya pada bulan Juli, kata sumber-sumber militer.

Seorang juru bicara pasukan khusus Libya mengatakan unit mengambil kembali kantor pusat di jalan menuju bandara Benghazi, di wilayah Bouatni tenggara kota.

Juru bicara staff Angkatan Bersenjata Kolonel Ahmed al-Mesmari mengatakan seluruh timur dari Benghazi kini kembali di bawah kendali pasukan pemerintah, sementara pasukan pro-pemerintah sedang membuat kemajuan di selatan kota.

Saksi mata mengatakan loyalis Haftar didukung oleh pasukan pemerintah dan warga sipil bersenjata menyita beberapa rumah milik militan Islam dan menghancurkan beberapa dari mereka.

Serangan udara menargetkan beberapa lingkungan, termasuk kubu Islamis Al-Gawarsha di barat, kata beberapa saksi mata.

Mereka mengatakan pasukan pemerintah telah dikerahkan di beberapa bagian timur kota untuk pertama kalinya sejak Juli.

Milisi Islam, termasuk Ansar al-Sharia yang telah dimasukan ke dalam daftar hitam oleh Washington sebagai kelompok teroris, telah memegang kekuasaan di sebagian besar Benghazi sejak Juli.

source: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top