wartaperang - Seorang pemimpin Negara Islam telah tewas dalam serangan udara di kota Mosul, Irak utara, penduduk dan sumber medis setempat mengatakan pada hari Kamis.

Mereka mengatakan Radwan Taleb al-Hamdouni, yang mereka sebut sebagai pemimpin kelompok militan radikal di Mosul, tewas dengan sopirnya ketika mobil mereka dihantam di distrik barat kota pada Rabu sore.

Negara Islam ultra garis keras (IS) menyerbu Irak utara pada bulan Juni hampir tanpa mendapatkan perlawanan oleh tentara Irak, mengkonsolidasikan keuntungan yang dibuat di wilayah jantung Sunni di negara itu yaitu Anbar.

Hamdouni dimakamkan Rabu malam. Sejumlah besar pendukung, beberapa membawa bendera Negara Islam hitam, menghadiri pemakaman, kata satu sumber.

Dia telah menjadi wali Negara Islam, atau gubernur Mosul, yang direbut oleh kelompok pada bulan Juni dan tetap menjadi kota terbesar di Kekhalifahan Islam sendiri diantara semua wilayah yang membentang dari Irak ke Suriah.

Amerika Serikat, yang didukung oleh beberapa sekutu Barat dan Arab, melancarkan serangan udara terhadap Negara Islam di Irak pada bulan Agustus, kemudian memperluas operasi ke sasaran di Suriah.

Kampanye udara yang Washington katakan bertujuan untuk menurunkan kemampuan militer Negara Islam, membantu pasukan Kurdi merebut kembali wilayah dari kelompok di Irak dan mempertahankan kota perbatasan Suriah Kobani dari ofensif ISIS selama hampir sebulan lebih.

Pejuang Negara Islam menghadapi kemunduran lain pekan ini ketika para pejabat Irak mengatakan mereka telah berhasil memecahkan pengepungan lima bulan kilang minyak Baiji - kilang minyak Irak terbesar - pada hari Selasa.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top