wartaperang - Seorang petani Palestina tewas setelah pasukan Israel melepaskan tembakan dekat perbatasan di Gaza utara pada hari Minggu dalam apa yang dianggap penembakan mematikan pertama sejak gencatan senjata Agustus yang mengakhiri perang berdarah 50 hari antara Israel dan Palestina.

Juru bicara pelayanan darurat Ashraf al-Qudra mengidentifikasi orang mati sebagai Fadel Muhammad Halawa, 32 tahun, mengatakan peluru telah menghantam dari belakang, Agence France-Presse melaporkan.

Qudra mengatakan peluru tampaknya telah ditembakkan dari menara militer terdekat pada pria di lahan pertanian di dekat pagar perbatasan.

Salah satu kerabat Halawa mengatakan kepada Reuters ia telah mencari burung penyanyi yang bersarang di pohon-pohon di dekat perbatasan Israel yang mempunyai harga tinggi di pasar Gaza.

Militer Israel mengatakan dua warga Palestina telah mendekati pagar dan telah mengabaikan seruan untuk berhenti, mendorong pasukan melepaskan tembakan peringatan ke udara.

"Setelah mereka tidak mematuhi, mereka ditembakkan ke arah ekstremitas yang lebih rendah. Ada satu hit", kata seorang juru bicara.

Tentara tidak mengkonfirmasi kematian pria itu dan tidak mengomentari laporan bila ia ditembak dari belakang.

Ini adalah pertama kalinya seorang warga Palestina dari Gaza telah dibunuh oleh tembakan Israel sejak perang tujuh minggu antara Israel dan Hamas militan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada tanggal 26 Agustus.

Setelah perjanjian gencatan senjata awal, kedua pihak seharusnya melanjutkan pembicaraan pada beberapa isu yang beredar dalam waktu satu bulan, namun tenggat waktu telah berulang kali tertunda.

Lebih dari 2.100 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas selama perang Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Israel mendapatkan korban tewas sejumlah 67 tentara dan enam warga sipil, terbunuh oleh roket dan serangan Hamas dan kelompok militan lainnya.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top