wartaperang - Dua bayi baru lahir dari pengungsi Suriah meninggal akibat kedinginan selama akhir pekan di pinggiran kasar dari kota perbatasan Lebanon dari Arsal, di mana ribuan warga Suriah tinggal di tenda-tenda tanpa pemanas dalam suhu beku, sumber medis mengatakan kepada The Daily Star, Senin.

Seorang bayi perempuan umur 3 tahun, yang diidentifikasi sebagai putri pengungsi Suriah Diab Karkour, meninggal Minggu dari pneumonia di sebuah rumah sakit lapangan di Arsal, setelah menghabiskan dua hari di inkubator.

"Bayi itu lahir di sebuah tenda di sekitar Arsal tanpa perhatian medis yang tepat dan dalam cuaca dingin, mendapatkan pneumonia dan peradangan di sekitar pusar", demikian menurut Dr. Kassem al-Zein, seorang dokter Suriah di rumah sakit lapangan Arsal.

Zein mengatakan rumah sakit lapangan tidak memiliki peralatan yang diperlukan untuk mengobati kasus yang parah dan bahwa ia ingin mentransfer bayi ini ke rumah sakit yang tepat di Bekaa, tapi dia meninggal sebelum orangtuanya bisa dihubunginya.

"Para orang tua tidak bisa tiba pada waktunya untuk menemaninya ke rumah sakit Bekaa", katanya, mengutip suhu rendah dan kurangnya perawatan medis sebagai alasan kematiannya.

Dalam insiden serupa pada hari Sabtu, bayi perempuan lain, lahir dari pasangan warga Suriah, tiba di rumah sakit al-Rahma Arsal setelah meninggal akibat cuaca dingin, direktur rumah sakit, Dr Bassem al-Fares mengatakan kepada Daily Star.

Korban kedua, Fatima al-Halouchi, lahir kurang dari 48 jam sebelumnya, kata Fares.

Dua kematian terjadi ketika Lebanon menghadapi hujan akhir pekan dan badai salju yang memotong jalan di pegunungan.

Para petugas medis memperingatkan bahwa kasus pneumonia dan gangguan pernapasan diperkirakan akan meningkat di antara para pengungsi Suriah tanpa adanya pemanasan dalam kondisi musim dingin yang keras.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top