wartaperang - Sebuah pesawat dari kekuatan pemberontak mantan jenderal Libya Khalifa Haftar jatuh di kota Tobruk pada hari Selasa (Sep 2, 2014), menewaskan pilot dan seorang anak, kata seorang pejabat keamanan.

"Pilot tewas ketika pesawat menabrak gedung selama demonstrasi penerbangan", kata pejabat itu kepada AFP.

"Co-pilot selamat, tapi seorang anak tewas dan sejumlah warga sipil terluka", tambah pejabat itu.

Saksi melaporkan melihat pesawat terbang di ketinggian rendah dengan asap mengepul dari salah satu mesin sebelum menghantam sebuah gedung apartemen.

Para pejabat keamanan mengatakan sistem hidrolik pesawat telah gagal.

Dampak dari kecelakaan itu merusak bagian dari bangunan.

Kejadian ini terjadi tiga hari setelah pesawat lain milik pasukan Haftar jatuh di Libya timur, menewaskan pilot.

Pesawat jatuh di al-Baida, setelah melakukan serangan terhadap militan Islam di Derna, 100 kilometer (60 mil).

Pada saat itu, pasukan Haftar menyatakan jatuhnya pesawat disebabkan kecelakaan dari kesalahan teknis.

Ansar al-Sharia, yang dikelompokkan sebagai "organisasi teroris" oleh Amerika Serikat dan Libya, mengatakan pada jaringan media sosial bahwa pejuangnya telah menembak jatuh pesawat dengan rudal.

General Haftar melancarkan serangan terhadap kelompok Islamis di kota timur Benghazi pada 16 Mei.

Kubu yang bersebrangan dengannya menuduh "Tentara Nasional" pasukan paramiliternya mencoba untuk melakukan kudeta.

Libya telah dibanjiri dengan senjata sejak pemberontakan tiga tahun lalu yang menggulingkan dan membunuh Muamar Gaddafi, dan pemerintah interim berturut-turut telah berjuang untuk membangun tentara dan kepolisian yang kuat, memberikan mantan kelompok pemberontak kebebasan.

Ansar al-Syariah menguasai sebagian besar Benghazi, tempat lahirnya pemberontakan terhadap rezim Kadhafi.

Video dari jatuhnya pesawat ini bisa dilihat disini:
sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top