wartaperang - Beberapa tersangka teroris Suriah yang telah ditahan oleh pemerintah Saudi dalam beberapa bulan terakhir mungkin telah dipekerjakan oleh rezim Presiden Bashar al-Assad, sebuah surat kabar Saudi melaporkan Jumat (Sep 5, 2014).

Al-Watan mengatakan pasukan keamanan Saudi memantau selama sembilan bulan terakhir "apa yang diyakini menjadi jaringan Suriah dengan kegiatan meragukan dan teroris". Pemerintah telah menahan beberapa tersangka dalam operasi yang dimulai sejak Desember lalu.

Dikatakan 48 warga Suriah ditangkap, termasuk 11 yang masuk kerajaan sebagai "pengunjung".

"Kementerian Dalam Negeri Saudi dalam pernyataan tidak mengungkapkan tuduhan terhadap mereka, tetapi penangkapan-penangkapan selama beberapa bulan terakhir memberikan sinyal bahwa mereka merencanakan untuk melakukan aksi teroris atas perintah rezim Assad", kata surat kabar theb.

Jumlah warga Suriah yang ditahan di penjara-penjara Saudi adalah terbesar kedua untuk tahanan asing setelah Yaman, yang jumlahnya 189, menurut surat kabar itu.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi Selasa mengatakan telah menangkap 88 orang yang dicurigai terkait dengan kelompok teror asing.

"Lembaga keamanan, selama beberapa bulan, memantau semua tersangka, terutama yang memiliki ideologi ekstremis", kata pernyataan kementerian oleh Saudi Press Agency milik pemerintah.

Juru bicara kementerian Mayjen. Mansour al-Turki, berbicara pada sebuah konferensi pers setelah pengumuman, mengatakan para tersangka telah ditahan "karena memiliki hubungan dengan kelompok teror di luar kerajaan".

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top