wartaperang - Seorang gadis 16 tahun yang diduga mencoba untuk mencapai Suriah untuk bergabung gerilyawan telah ditangkap di tenggara kota Nice, menteri dalam negeri Prancis mengatakan pada hari Minggu (31/8/2014).

Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa polisi perbatasan di bandara Nice menangkap gadis pada hari Sabtu, sebelum keberangkatannya untuk "berjihad."

Seorang pria dengan usia sekira 20 tahun kemudian juga ditangkap karena dicurigai sebagai perekrut dan membelikan tiket penerbangannya ke Turki, untuk mencapai Suriah.

Ribuan pejuang asing, banyak dari Eropa Barat, telah bergabung dengan kelompok Islam ekstremis untuk bergabung dalam pertempuran di Suriah dan Irak, menurut AS dan perkiraan intelijen Eropa.

Prancis telah berusaha keras menjadikan sel-sel Islam radikal sebgai prioritas, tapi belum mampu membendung gelombang warganya yang ingin bergabung ke Negara Islam, sebagian masih berusia 14 tahun, meninggalkan Prancis untuk bergabung dengan perang sipil Suriah.

Diperkirakan bahwa sekitar 800 warga telah pergi untuk bergabung dengan kelompok-kelompok Islam di Suriah.

Cazeneuve meluncurkan langkah-langkah pada bulan April untuk mencoba mencegah Muslim Perancis muda dan orang lain menjadi radikal, termasuk hotline diatur untuk orang tua untuk melaporkan perilaku yang mencurigakan pada anak-anak mereka.

Pihak berwenang telah menerima hampir 300 laporan melalui hotline, kata pernyataan itu, 45 persen di antaranya melibatkan perempuan atau gadis-gadis muda.

Keluarga gadis yang ditangkap pada hari Sabtu tidak menyadari niat anak gadisnya, kata Cazeneuve.

Komunitas Muslim Perancis adalah yang terbesar di Uni Eropa dengan jumlah 5 juta orang.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top