wartaperang - Seorang pejabat Irak pada hari Sabtu (Sep 13, 2014) menuntut "investigasi langsung" ke dalam kebocoran gambar yang diduga menunjukkan halaman paspor dan visa Presiden Prancis Francois Hollande, Al-Arabiya melaporkan.

Gambar-gambar yang membanjiri platform media sosial, mengungkapkan informasi pribadi dari presiden, termasuk tinggi badannya serta rincian visa Hollande yang diberikan akses untuk memasuki Irak pada 12 September.

Pejabat Irak Hanan al-Fatlawi mengatakan kebocoran itu "tidak bisa diterima" dan menyerukan "penyelidikan segera" untuk menangkap individu yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan gambar tersebut.

"Kebocoran dari seseorang di dalam bandara di Baghdad tentang gambar paspor Presiden Francois Hollande dan visanya tidak bisa diterima", tulisnya di halaman Facebook-nya, menambahkan bahwa insiden itu tidak akan terjadi di negara lain.

Fatlawi meminta "penyelidikan segera dan hukuman untuk pihak yang bertanggung jawab untuk menghindari insiden seperti itu lagi".

Pada hari Jumat, Hollande melakukan perjalanan ke Irak untuk menghadiri konferensi internasional mengenai krisis keamanan dan menawarkan dukungan kepada para pemimpin Irak memerangi militan dari Negara Islam (ISIS/IS).

Perjalanan Hollande adalah kunjungan tertinggi pejabat Perancis ke Irak sejak militan ISIS yang dipimpin menyerbu sebagian besar negara pada bulan Juni dan memicu kekhawatiran internasional atas ancaman ekstremis yang berkembang.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top