Kelompok Taliban - wartaperang.com
wartaperang - Menurut pemerintah India, beberapa teroris telah menegaskan bahwa mereka telah berjanji setia kepada ISIS, termasuk kelompok Taliban Pakistan (Tehreek-e-Kalifefat), yang mempunyai pemahaman sama dengan Taliban mainstream.

Menurut Badan Investigasi Nasional(NIA), sebuah lembaga federal pemerintah India, Baik ISIS dan Taliban merekrut 300 warga Muslim India dan melatih mereka di Pakistan.

Menurut salah satu sumber, dokumen yang diperoleh oleh NIA menunjukkan bahwa mereka merekrut orang-orang muda dari Karnataka, Kerala, Tamil Nadu dan Maharashtra.

Laporan ini juga menunjukkan bahwa rekrutan ini berpotensi melakukan serangan besar-besaran di seluruh India. Hanya beberapa minggu yang lalu, ketika ISIS menyebarkan kekacauan di Irak dan Suriah, remaja India dari Tamil Nadu ditangkap karena memakai baju ISIS. Seperti yang kita baca dalam satu laporan India:

     Seorang pemuda 22 tahun itu pada hari Minggu ditahan untuk ditanyai setelah foto sekelompok pemuda mengenakan t-shirt dengan lambang ISIS muncul di situs jejaring sosial. Abul Rahman telah ditahan sehubungan dengan foto yang muncul selama periode Ramadhan, Komisaris Polisi P Mayilvahanan berkata
.

Empat pemuda India juga meninggalkan India menuju Irak, dan dikatakan bahwa mereka pergi untuk bergabung ISIS, tapi orang-orang muda mengatakan bahwa mereka berangkat ziarah ke kota suci Karbala di Irak.

Seorang pria India berusia 23 tahun bernama Areeb Majeed dikatakan telah meninggalkan India untuk bergabung dengan ISIS, dan diyakini bahwa ia terbunuh dalam aksi. Dia menyebut dirinya Abu Ali Al Hindi, dan ia meninggalkan halaman facebook yang merupakan foto dirinya dengan senapan mesin, seperti yang terlihat di sini:


Muslim di seluruh Asia Tenggara banyak yang bergabung dengan ISIS. Di Malaysia, polisi telah menangkap 19 pelaku jihad Muslim yang terinspirasi oleh ISIS dan merencanakan serangan teroris di Jakarta. Dan pejabat Malaysia bahkan mengatakan bahwa 60 warga Malaysia telah bergabung dengan barisan ISIS, tetapi mengatakan bahwa jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi.

Tetapi beberapa ahli keamanan mengatakan bahwa kelompok teroris mengklaim setia kepada ISIS adalah semacam publisitas yang dibuat oleh pendukung ISIS. Bill Roggio, editor Long War Journal, mengatakan,

     [Afghanistan dan Pakistan] mendirikan wilayah Taliban, Taliban masih dalam kamp Al-Qaeda. Perlu pembelotan besar-besaran dari kepemimpinan tingkat atas Al-Qaeda agar Taliban bergabung dengan ISIS.


Tapi Roggio memperingatkan bahwa "semakin lama negara Islam berpegang pada kemenangan di Irak dan Suriah, semakin banyak kesempatan bagi kelompok untuk membelot".

Seluruh Muslim dunia secara bertahap bersatu di bawah satu aspirasi tunggal: sebuah utopia Islam yang universal.

Kelompok Hezb-e-Islami Juga Kemungkinan Bergabung

Kabar dari media India ini juga di amini oleh liputan harian Independent. Dikatakan dalam harian itu kemarin bila pejuang militan Islam di Afghanistan yang terkait dengan Taliban akan bergabung dengan ISIS, bila mereka berhasil membuat kekhalifahan Islam.

Komandan Mirwais, yang menjadi anggota kelompok militan Afghanistan Hezb-e-Islami, mengatakan kepada BBC bahwa kelompok "akan terus berjuang sampai kita mendirikan negara Islam".

Dia menyebut ISIS dengan nama Arab mereka, Daish, menyatakan Hezb-e-Islami memiliki hubungan dengan beberapa anggotanya. "Kami sedang menunggu untuk melihat apakah mereka memenuhi persyaratan untuk sebuah Kekhalifahan Islam", katanya.

"Jika kami menemukan bahwa mereka benar, kami yakin bahwa kepemimpinan kami akan mengumumkan kesetiaan mereka kepada mereka. Mereka adalah mujahidin besar. Kami berdoa untuk mereka, dan jika kita tidak melihat masalah dalam cara mereka beroperasi, kita akan bergabung dengan mereka", tambah Mirwais.

Editor BBC urusan dunia John Simpson dan timnya melakukan kontak dengan Mirwais, yang kelompoknya saat ini sedang berjuang di pinggiran Pul-e-Khumri, melalui perantara.

Kelompok dimana Mirwais berada dikenal karena keganasan dan tindakannya telah dilaporkan terkait dengan Taliban beberapa kali.

Mirwais telah memperlihatkan bahwa setelah pasukan Barat meninggalkan Afghanistan, Taliban dan kelompok-kelompok afiliasinya tidak akan bernegosiasi dengan pemerintah di Kabul.

"Perjuangan kita terutama melawan Amerika, dan terima kasih Tuhan mereka dipaksa untuk melarikan diri. Tapi kami akan terus berjuang sampai kita mendirikan negara Islam", katanya.

sumber: independent, shoebat
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top