wartaperang - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menggunakan "jumlah yang signifikan" senjata buatan AS yang direbut dari pemberontak Suriah dan pasukan pemerintah Irak, menurut sebuah laporan yang dirilis Senin (Sep 9, 2014).
Organisasi pengamat senjata Conflict Armament Research yang berbasis di London mengatakan persenjataan Amerika yang digunakan oleh kelompok militan termasuk senapan serbu M-16 dan memakai cap tanda pemerintah Amerika Serikat.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa kelompok itu dalam kepemilikan roket anti-tank memilki stok yang identik dengan roket M79 era 1980-an yang digunakan oleh kelompok moderat Free Syrian Army(FSA).
ISIS juga diyakini telah menyita sejumlah besar senjata dari instalasi militer Suriah yang telah direbut, termasuk pesawat tempur.
Di Irak, militan ISIS menyita sejumlah besar peralatan militer dan peralatan AS dari tentara militer Irak yang ditinggalkan karena mereka melarikan diri dalam menghadapi serangan pada bulan Juni.
Peralatan yang disita oleh Negara Islam mencakup sejumlah Humvee lapis baja buatan AS yang sering digunakan ISIS dalam pemboman bunuh diri terhadap pasukan Irak, menurut AFP.
Selama beberapa tahun terakhir Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar untuk melatih dan melengkapi militer dan keamanan Irak, untuk memastikan mereka bisa menjaga keamanan di negara itu setelah pasukan Amerika pergi pada akhir tahun 2011.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Organisasi pengamat senjata Conflict Armament Research yang berbasis di London mengatakan persenjataan Amerika yang digunakan oleh kelompok militan termasuk senapan serbu M-16 dan memakai cap tanda pemerintah Amerika Serikat.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa kelompok itu dalam kepemilikan roket anti-tank memilki stok yang identik dengan roket M79 era 1980-an yang digunakan oleh kelompok moderat Free Syrian Army(FSA).
ISIS juga diyakini telah menyita sejumlah besar senjata dari instalasi militer Suriah yang telah direbut, termasuk pesawat tempur.
Di Irak, militan ISIS menyita sejumlah besar peralatan militer dan peralatan AS dari tentara militer Irak yang ditinggalkan karena mereka melarikan diri dalam menghadapi serangan pada bulan Juni.
Peralatan yang disita oleh Negara Islam mencakup sejumlah Humvee lapis baja buatan AS yang sering digunakan ISIS dalam pemboman bunuh diri terhadap pasukan Irak, menurut AFP.
Selama beberapa tahun terakhir Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar untuk melatih dan melengkapi militer dan keamanan Irak, untuk memastikan mereka bisa menjaga keamanan di negara itu setelah pasukan Amerika pergi pada akhir tahun 2011.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar