wartaperang - Lebih dari 40 negara telah sepakat untuk bergabung dalam satu koalisi yang akan dipimpin oleh Amerika Serikat melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS), yang telah menyita wilahyah besar Suriah dan Irak utara, kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri, Senin (Sep 8, 2014).

Jen Psaki mengatakan tujuan koalisi adalah untuk mengkoordinasikan pada ancaman yang diperlihatkan ISIS, menambahkan bahwa sekutu akan memiliki peran yang berbeda dan bahwa tidak semua akan menawarkan dukungan militer kepada Irak langsung.

"Jelas ada berbagai kemampuan atau kapasitas yang berbeda-beda dari yang dimiliki negara-negara", katanya, menambahkan bahwa koalisi akan berusaha untuk memotong ISIS dari pendanaan, bala bantuan asing dan dukungan ideologis.

Amerika Serikat tidak menganggap Iran sebagai bagian dari koalisi terhadap Negara Islam, meskipun Teheran telah memberikan dukungan dan sudah mengirimkan bantuan ke Irak dalam pertempuran melawan militan Sunni, Associated Press melaporkan.

Kerry telah meninggalkan Washington pada hari Selasa dan akan mengunjungi Yordania dan Arab Saudi untuk pembicaraan dengan sekutu utama Arab. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel berada di Turki, Senin.

Dia mengatakan bahwa Presiden Barack Obama perlu untuk mempertimbangkan semua konsekuensi dari sebuah tindakan yang kemungkinan menjadi kampanye yang panjang dan bisa salah.

"Setelah Anda memulai serangan udara, atau setelah Anda mulai melakukan setiap tindakan militer, itu tidak akan berakhir di sana. Ini akan berakhir di suatu tempat di jalan", kata Hagel. "Itu bukan alasan untuk tidak bertindak, karena, seperti yang kita tahu, ada konsekuensi untuk tidak bertindak juga".

Gedung Putih telah mendesak Kongres untuk menyuntikkan uang ke dalam dana kontraterorisme untuk melatih dan memperlengkapi mitra di negara-negara lain untuk melawan ekstremis, sebuah inisiatif yang akan menjadi komponen inti dari rencana Obama untuk mengatasi pejuang ISIS, menurut Reuters.

Obama percaya saat ini dia memiliki kewenangan yang dia butuhkan untuk mengatasi ancaman yang diperlihatkan Negara Islam untuk warga Amerika, kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.

Tetapi jika Obama memutuskan untuk memperluas ruang lingkup operasi militer di Irak dan Suriah, ia akan membuat tekad pada saat itu apakah ia akan membutuhkan tambahan otorisasi kongres atau tidak, kata Earnest.

Baca juga:
AS Membentuk Koalisi Inti Melawan ISIS
Liga Arab Bersumpah Gunakan Segala Cara Hentikan ISIS

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top