wartaperang - Pasukan pertama dari unit berkecepatan tinggi NATO yang dirancang untuk memenuhi krisis di Ukraina terhadap intervensi Rusia harus siap awal tahun depan, kata para pejabat, Senin.

Para pemimpin NATO sepakat pada pertemuan puncak pada bulan September bahwa aliansi militer 28-anggota membutuhkan "ujung tombak" kekuatan baru yang bisa dikerahkan dalam beberapa hari untuk mengatasi ancaman yang muncul.

Kekuatan "ujung tombak" ini, diperkirakan sekitar 4.000 tentara dimaksudkan untuk menjadi siap pada tahun 2016, tetapi dengan sekutu NATO di timur yang gugup pada tindakan Rusia di Ukraina dan Negara Islam mengendalikan wilayah besar Suriah dan Irak, negara-negara anggota menginginkan tentara ini segera terbentuk di tanah lebih cepat.

Untuk mengisi peran itu, kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi itu bekerja pada "interim dengan kekuatan kesiapan yang tinggi," dengan Jerman, Belanda dan Norwegia bersedia menyumbang tentara.

Hal ini akan memberikan kesiapan NATO "lebih cepat dari yang diharapkan" katanya, seraya menambahkan bahwa kekuatan baru "akan operasional awal tahun depan".

"Ini akan membuat kita lebih baik dan siap untuk mencegah dan membela terhadap krisis yang timbul di sekitar perbatasan kita".

Masalah ini dijadwalkan akan dibahas pada hari Selasa pada pertemuan ke-28 menteri luar negeri NATO di kantor pusat Brussels.

KTT Wales pada bulan September mengakui bahwa NATO menghadapi tantangan baru, dimana terjadi semacam perang hybrid dilihat di Ukraina, dan pergolakan sosial dan politik kekerasan di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Kekuatan pasukan yang akan digunakan tahun depan akan menjadi test untuk kekuatan unit "ujung tombak" yang lebih besar yang akan datang pada 2016, kata Lute.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top