wartaperang - Presiden AS Barack Obama mengatakan pada hari Rabu ia yakin koalisi pimpinan AS dapat mendorong kembali terorisme di Irak, tetapi Suriah adalah lebih luas, masalah jangka panjang lebih sulit.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan koalisi telah mengakibatkan kerusakan serius pada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), tapi pertarungan bisa berlangsung bertahun-tahun.

Amerika Serikat dan sekutunya mulai serangan udara pada bulan September setelah militan Sunni membuat kemajuan wilayah yang besar. Tentara Irak, pejuang suku Sunni dan Kurdi pasukan telah merebut kembali beberapa tanah dari kelompok yang dalam akronim Arab yang dikenal sebagai Daesh.

"Ini jauh lebih sulit sekarang bagi kita dibanding ketika Daesh baru merakit pasukan dalam kekuatan, untuk bepergian dalam konvoi dan meluncurkan serangan terpadu", kata Kerry pada pertemuan di Brussels dari sekitar 60 negara yang terlibat dalam koalisi.

"Tidak ada unit Daesh besar dapat bergerak maju agresif tanpa khawatir apa yang akan turun ke atasnya dari langit", tambahnya.

Namun dia mengatakan kampanye akan berlangsung lama, mengatakan. "Komitmen kita akan diukur dalam hitungan tahun".

Kerry menolak untuk mengomentari laporan dari para pejabat di Washington bahwa Iran - bukan bagian dari koalisi yang dipimpin AS, tapi tetangga dan sekutu Irak - telah melakukan serangan udara.

"Tidak ada yang berubah dalam kebijakan dasar kita untuk tidak mengkoordinasikan kegiatan militer kami, atau kegiatan lainnya, pada saat ini dengan Iran. Kami tidak melakukan hal itu", katanya dalam konferensi pers.

Kerry mengatakan dia berharap negara-negara di kawasan ini akan memimpin dalam membayar rekonstruksi bagian dari Irak setelah wilayah mereka direbut kembali dari kontrol negara Islam.

"Ada sejumlah negara di kawasan yang berbicara tentang dana rekonstruksi," katanya.

Kerry mengatakan Amerika Serikat telah mengambil ada keputusan untuk mendukung zona penyangga di sepanjang perbatasan Suriah-Turki. The Wall Street Journal mengatakan pekan ini zona aman adalah konsesi AS yang mungkin diberikan ke Turki dengan imbalan penggunaan pangkalan untuk melancarkan serangan terhadap militan Negara Islam di Suriah.

Disisi lain dari wilayah Suriah, dari berita terbaru dikabarkan pasukan Negara Islam berhasil merangsek bandara udara Deir Ezzor dan menyebabkan evakuasi dari beberapa perwira disana. Pada saat berita ini dibuat, pertempuran sengit masih berlangsung dan sebagian besar area bandara telah dikuasai oleh IS.
Dikabarkan kelompok IS yang melakukan serangan dilakukan oleh kelompok dari Chechnya.

sumber: alarabiya, medsos
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top