wartaperang - Polisi Turki pada hari Rabu menahan tiga mahasiswa di Universitas Istanbul yang dicurigai sebagai simpatisan Negara Islam (ISIS) menyusul bentrokan pada protes kampus anti-jihad, kata laporan.

Polisi menyerbu fakultas universitas humaniora dan ilmu di distrik Beyazit Istanbul setelah siswa Islam bersenjata dengan tongkat dan batu menyerang kelompok lain memprotes ISIS.

Tiga mahasiswa ditahan setelah diidentifikasi oleh polisi sebagai pendukung ISIS karena mereka mengenakan topeng hitam dan topi selama pertarungan sebelumnya pada hari Rabu, koran Hurriyet melaporkan di situsnya.

"Kami adalah mahasiswa Muslim. Hidup Mahasiswa! Kami umat Islam adalah satu tubuh, "mereka dilaporkan meneriakkan selama protes.

Puluhan polisi anti huru hara serta kendaraan lapis baja dan truk meriam air dikerahkan di sekitar universitas setelah serangan awal di pagi hari.

Universitas Istanbul dalam beberapa hari terakhir menjadi lokasi bentrokan antara mahasiswa sayap kiri yang mencela kebrutalan militan ISIS dan simpatisan kelompok.

Pada hari Jumat, sebuah protes anti-ISIS berubah menjadi kekerasan ketika penyerang bertopeng menyerang sekelompok mahasiswa dengan tongkat dipenuhi paku. Seorang mahasiswa terluka di kepala ketika botol kaca dilemparkan ke arahnya.

Para penyerang juga merobohkan spanduk bertuliskan "ISIL (ISIS), keluar dari Timur Tengah", menggunakan nama alternatif untuk grup.

Militan ISIS, yang telah menyita sebagian besar wilayah Irak dan Suriah dan menyatakan sebagai kekhalifahan Islam telah maju nyaris mencapai perbatasan Turki pada hari-hari terakhir.

Beberapa protes telah digelar di Turki terhadap Negara Islam, dengan polisi pada beberapa kesempatan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.

Turki di masa lalu telah dituduh oleh para kritikus di Barat mendorong munculnya ISIS dan bahkan menjadi tempat markas kelompok tersebut di Istanbul, tuduhan yang oleh para pejabat disangkal keras.

Barat juga telah meminta Turki untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan aliran militan asing, ratusan di antaranya telah menggunakan negara ini sebagai titik awal untuk bepergian ke Suriah.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top