wartaperang - Istri sandera Inggris Alan Henning telah memohon lagi kepada Negara Islam (ISIS) untuk pembebasan suaminya.

"Kami sudah tidak akan meninggalkan Alan dan kami terus dalam upaya kita untuk berkomunikasi dengan Anda [ISIS]", kata Barbara Henning pada video yang dirilis oleh The Independent, Rabu (Oct 1, 2014).

"Ada yang bilang waktu yang salah, tempat yang salah. Alan [Henning] menjadi relawan dengan teman-teman Muslim untuk membantu rakyat Suriah. Dia berada di tempat yang tepat melakukan hal yang benar", kata Mrs Henning.

Setelah permohonan tertulis pertama pergi tanpa jawaban, Henning memohon penculik suaminya untuk mengampuni nyawanya karena dia di Suriah dalam misi kemanusiaan.

Alan Henning, seorang mantan sopir taksi 47 tahun di Inggris utara dan ayah dari dua anak, melakukan perjalanan ke Suriah dengan konvoi kemanusiaan Inggris untuk membantu pengungsi di negara krisis. Dia dilaporkan diculik oleh pejuang ISIS sekitar Natal tahun lalu.

"Kami bingung mengapa mereka pemimpin Negara Islam (ISIS) tidak dapat membuka hati dan pikiran mereka untuk kebenaran tentang motif kemanusiaan Alan untuk pergi ke Suriah dan mengapa mereka terus mengabaikan putusan dari sistem peradilan mereka sendiri", kata istrinya.

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin dilihat sebagai negara akan bertindak dengan cara negarawan dengan menunjukkan belas kasihan dan memberikan grasi. Aku bertanya lagi, didukung oleh suara-suara di seluruh dunia, untuk ISIS untuk mengampuni Alan", tambahnya.

Dalam rekaman video eksekusi baru-baru ini dari pekerja bantuan Inggris David Haines, algojo ISIS mengancam akan membunuh Henning selama Amerika Serikat terus menyerang kelompok di Irak.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top