wartaperang - Negara Islam memenggal tujuh pria dan tiga wanita di daerah Kurdi utara Suriah, sebuah kelompok pemantau hak asasi manusia mengatakan pada hari Rabu (Oct 1, 1014), bagian dari apa yang digambarkan sebagai kampanye untuk menakut-nakuti warga yang menolak kemajuan kelompok militan itu.

Kepala Observatorium Suriah untuk HAM, Rami Abdulrahman, mengatakan lima orang adalah pejuang Kurdi yang menentang Negara Islam, termasuk diantaranya tiga wanita, dan empat pemberontak Arab Suriah yang ditahan dan dipenggal pada hari Selasa 14 km (8 mil) barat dari Kobani, sebuah kota Kurdi yang dikepung oleh Negara Islam di dekat perbatasan Turki.

Dia mengatakan seorang warga sipil laki-laki Kurdi juga dipenggal.

"Saya tidak tahu mengapa mereka ditangkap atau dipenggal. Hanya Negara Islam yang tahu mengapa. Mereka ingin menakut-nakuti orang", katanya.

Reuters tidak bisa secara independen memverifikasi informasi.

Pejuang Negara Islam telah melakukan beberapa pemenggalan pejuang musuh dan warga sipil di Suriah dan Irak.

Pemenggalan sering dilakukan di depan umum dan dengan pesan bahwa setiap perbedaan pendapat dengan kekerasan atau non-kekerasan tidak akan ditoleransi.

Ketika terlibat dalam pertempuran dengan suku Sunni di Suriah timur, Negara Islam telah menggunakan pemenggalan untuk menakut-nakuti para pemimpin lokal untuk menarik diri dari medan perang. Negara Islam juga telah memenggal wartawan asing dan pekerja bantuan.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top