wartaperang- Menteri Luar Negeri Mesir akan menghubungi duta besar di negara itu untuk meminta dukungan keamanan tambahan dua hari setelah insiden terburuk kekerasan anti-negara yang merenggut nyawa sedikitnya 33 tentara.

Baca juga: 30 Tentara Mesir Tewas Dalam Serangan Sinai

Para prajurit tewas dalam serangan di pos pemeriksaan pada hari Jumat di Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Israel dan Gaza. Serangan itu memiliki tanda-tanda serangan yang diklaim oleh kelompok militan yang paling aktif di Mesir yaitu Ansar Bayt al-Maqdis.

Dalam sebuah pernyataan via e-mail pada hari Minggu, kementerian luar negeri meminta dukungan dari masyarakat internasional untuk "tindakan tegas dan kuat oleh pemerintah" untuk menghadapi militan.

Menteri Luar Negeri Sameh Shukri dikutip oleh kantor berita MENA mengatakan ia akan menjangkau diplomat asing di Kairo untuk menarik lebih banyak dukungan "politik dan ekonomi".

Syukri meninggalkan Kairo pada Minggu untuk kunjungan dua-hari ke Inggris di mana ia akan membahas keamanan di Libya, dan ia tidak menentukan negara-negara mana yang ia akan tekan atau meminta bantuan.

Uni Eropa, Amerika Serikat dan pemerintah Inggris mengutuk serangan pada hari Jumat dan menjanjikan dukungan mereka.

Pemerintah menanggapi serangan hari Jumat dengan cepat, mengumumkan keadaan tiga bulan darurat di bagian Utara Sinai, dimana serangan terjadi.

Pembicaraan Gaza Ditunda

Pembicaraan Israel-Palestina pada gencatan senjata Gaza yang berlangsung akan dilanjutkan setelah pertengahan November, bukan hari Senin seperti yang direncanakan awalnya, kepala perunding Palestina Azzam al-Ahmad mengatakan kepada AFP, Minggu.

Pengumuman itu datang setelah para pejabat Palestina lainnya mengatakan pembicaraan telah ditunda karena penutupan Mesir dari perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza.

Mesir menutup Rafah, satu-satunya penyeberangan ke Gaza yang tidak dikontrol oleh Israel setelah serangan terbaru di Sinai.

"Pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Palestina telah ditunda sampai paruh kedua November", kata Ahmad kepada AFP dari Kairo.

Tidak ada konfirmasi segera dari Israel.

Sebelumnya, pejabat Hamas Khalil al-Haya mengatakan kepada televisi gerakan Islamnya bahwa delegasi Palestina tidak bisa meninggalkan Gaza sejak Mesir telah menutup perbatasan Rafah.

Pekan lalu, wakil pemimpin Hamas Mussa Abu Marzuk mengatakan pembicaraan tidak langsung dengan negosiator Israel untuk gencatan senjata tahan lama di Gaza akan dilanjutkan pada Senin.

Pembicaraan tersebut bertujuan untuk membangun sebuah gencatan senjata yang mengakhiri 50-hari perang musim panas yang menghancurkan antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.

Serangan Teroris Sinai

Presiden Abdel Fattah al-Sisi mengatakan pada hari Sabtu militer akan menanggapi dengan langkah-langkah di daerah perbatasan di mana zona penyangga kemungkinan akan diperluas untuk mengejar militan dan menghancurkan terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan senjata dan pejuang.

Kabinet Mesir pada hari Sabtu juga mengusulkan ukuran baru yang akan memungkinkan penggunaan pengadilan militer untuk mengadili warga sipil yang dituduh melakukan tindak seperti memblokir jalan atau menyerang properti publik.

Sisi terpilih pada Mei setelah menumbangkan Presiden Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin tahun lalu menyusul protes massal. Dia datang ke kantor menjanjikan untuk mengakhiri pemberontakan militan Islam di Sinai dan perbaikan ekonomi yang dirusak oleh pergolakan politik.

Dia mengatakan hari Sabtu bahwa Mesir menghadapi "pertempuran eksistensial" dari pemberontakan Islam yang telah berkobar sejak penggulingan Mursi itu. Pemerintahannya juga telah menindak IM, yang telah dinyatakan sebagai organisasi teroris.

Ikhwan menegaskan bila kelomok itu berjuang lewat jalan damai dan membantah link ke serangan sepanjang tahun lalu. Mereka mengutuk serangan hari Jumat sebagai pembantaian, tetapi menyalahkan Sisi untuk kegagalan keamanan.

Mantan panglima militer Sisi telah memperingatkan bahwa aktivitas jihad di Sinai dan imbas militan radikal dari kacau Libya adalah ancaman keamanan utama ke Mesir.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top