wartaperang - Perdana Menteri Syiah Irak Haider al-Abadi mengatakan hari Sabtu (Sep 13, 2014) bahwa ia telah memerintahkan angkatan udara untuk menghentikan serangan pada wilayah sipil, menangani kondisi yang ditetapkan oleh tokoh-tokoh suku Muslim Sunni untuk mendukung kampanye melawan pejuang Negara Islam (ISIS/IS).

Kelompok HAM mengatakan serangan pemerintah Irak tahun ini, banyak dari mereka menargetkan daerah-daerah yang dikuasai oleh ISIS yang menguasai sepertiga negara, tanpa pandang bulu telah menghantam warga sipil.

"Saya telah memerintahkan Angkatan Udara Irak untuk menghentikan penembakan terhadap daerah-daerah sipil bahkan di kota-kota yang dikendalikan oleh ISIS", kata Abadi di akun Twitter resminya, menggunakan nama yang dulu dipakai oleh kelompok militan Negara Islam.

Perwakilan PBB di Irak, Nickolay Mladenov, menyambut baik pernyataan ini yang diulangi oleh Abadi di sebuah konferensi tentang pengungsi pada hari Sabtu di Baghdad.

"Perlindungan warga sipil dan memastikan keselamatan dan keamanan mereka merupakan prioritas penting bagi PBB", kata Mladenov.

Para diplomat dan politisi Irak dari seluruh spektrum politik Irak berharap Abadi, yang membentuk kabinet pada hari Senin, dapat membentuk sebuah sistem politik untuk sebuah front bersatu melawan Negara Islam.

Tokoh suku Muslim Sunni menuntut pembekuan aksi militer di daerah sipil sebagai salah satu syarat untuk dukungan mereka terhadap pemerintah Syiah yang dipimpin Abadi melawan Negara Islam.

Pemerintah Irak telah menindak protes Sunni selama dua tahun terakhir, menggunakan bom barel untuk memukul pejuang Negara Islam yang bersembunyi di antara warga sipil.

Abadi mengatakan perintah telah dikeluarkan pada hari Kamis. Pada hari yang sama, 14 bom barel dijatuhkan di kota Falluja, menewaskan 22 warga sipil, sumber di rumah sakit di kota itu.

Seorang warga Negara Islam yang tinggal di Ramadi mengatakan ada serangan datang pada hari Jumat ke seluruh desa-desa di sekitar kota, menewaskan sedikitnya tiga warga sipil.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top