wartaperang - Amerika Serikat menegaskan Jumat (Sep 5, 2014) bahwa pemimpin militan al-Shabaab di Somalia tewas dalam serangan udara awal pekan ini, dalam apa yang Gedung Putih sebut sebagai pukulan besar bagi al-Qaeda.

"Kematian Ahmed Godane adalah kerugian simbolis dan operasional terbesar afiliasi al-Qaeda di Afrika dan mencerminkan pekerjaan bertahun-tahun yang melelahkan dari intelejen, militer dan penegakan hukum profesional kami", kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Pentagon juga menegaskan bahwa Godane telah tewas dalam serangan hari Senin.

Sebelumnya, perdana menteri Somalia mengatakan pada hari Jumat bahwa Godane sudah mati. "Kami memberitahu Somalia bahwa Godane sudah mati", kata Perdana Menteri Sheikh Ahmed Abdiweli di halaman Facebook-nya, konfirmasi dari pemerintah pertama kali atas kematiannya.

Sebelumnya, komandan pasukan Uni Afrika di Somalia mengatakan pada hari Kamis bila benua akan merayakan jika kematian kepala ekstremis pemberontak al-Shabaab dalam serangan rudal AS itu benar.

General Silas Ntigurirwa, komandan 22.000 tentara AU (AMISOM), mengatakan pembunuhan kepala Islam yang dikhawatirkan, Ahmed Godane, akan menjadi "momen bangga dan menyenangkan untuk semua warga Afrika", katanya kepada Agence France-Presse.

Al-Shabaab berjuang untuk menggulingkan pemerintah dukungan internasional Somalia dan secara teratur melancarkan serangan terhadap sasaran negara, serta di negara-negara tetangga yang berkontribusi terhadap pasukan Uni Afrika.

Pemain Global

Sejak mengambil alih al-Shabaab pada tahun 2008, Godane telah membenani kelompok sebagai pemain global dalam jaringan Al-Qaeda, melakukan pemboman dan serangan bunuh diri di Somalia dan di tempat lain di wilayah ini, termasuk serangan 21 September 2013, yaitu serangan terhadap pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi, Kenya, yang menewaskan 67 orang.

Godane kepada publik mengaku bertanggung jawab atas serangan Westgate, mengatakan itu balas dendam atas keterlibatan Kenya dan Barat di Somalia dan mencatat kedekatannya dengan ulang tahun 11 September 2001 serangan terhadap Amerika Serikat.

Kematiannya meninggalkan celah dalam kepemimpinan al-Shabaab dan dipandang sebagai tantangan terbesar bagi persatuan kelompok ini sejak mereka muncul sebagai kekuatan tempur delapan tahun lalu.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top