wartaperang - Ledakan ketiga terjadi di dekat polisi yang dikerahkan di luar Universitas Kairo dekat dengan tempat sebuah bom kembar sebelumnya membunuh seorang jenderal polisi, Rabu.

Ledakan itu menghantam dekat gerbang universitas di pusat ibukota Mesir dan dekat dengan bundaran di mana dua bom meledak di dekat pos polisi.

Tidak ada pernyataan segera mengenai korban dalam ledakan terbaru.

Ledakan itu tampaknya jauh lebih kecil dari dua pemboman yang melanda di lokasi yang sama, kurang dari dua jam sebelumnya.

Mereka menewaskan sedikitnya dua orang yaitu seorang polisi brigadir jenderal dan seorang warga sipil, melukai tiga perwira polisi senior dan empat warga sipil.

Perwira yang terbunuh diidentifikasi sebagai Brigadir Jenderal Tarek al-Mergawi.

Di antara yang terluka adalah Mayjen Abdel Raouf-El-Sirafy adalah wakil kepala polisi di provinsi Giza, bagian yang terletak di daerah Greater Cairo.

Para pejabat mengatakan bom meledak di waktu yang terpisah, menargetkan polisi yang dikerahkan di daerah tersebut untuk mengantisipasi siswa yang setia kepada Presiden Islam yang digulingkan Mohammad Mursi.

TV pemerintah Mesir mengatakan bila bom ini kasar dan buatan sendiri.

Para pejabat berbicara tentang kondisi anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Serangan Rabu membawa situasi ke tingkat kekerasan baru dimana hal itu terjadi di wilayah tempat protes mahasiswa dalam hampir sembilan bulan sejak militer menggulingkan Mursi. Sementara serangan biasanya terjadi dalam wilayah bergolak Semenanjung Sinai.

Pemerintah mengumumkan pekan ini bahwa hampir 500 orang, sebagian besar dari mereka tentara dan polisi, telah tewas akibat serangan tersebut.

Sebuah video yang diperoleh oleh milik pribadi harian Mesir Youm 7 menunjukkan saat-saat pertama dari dua ledakan meledak di universitas.

Download video: MP4 format

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top