wartaperang - Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sidang darurat mengenai krisis Ukraina Minggu malam di tengah bentrokan yang baru-baru ini terjadi dengan orang-orang bersenjata pro - Rusia di timur wilayah Ukraina yang bergolak.

Rusia sebelumnya menuntut agar dewan dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa mengadakan pembicaraan tersebut.

Utusan Nigeria Joy Ogwu, yang negaranya memegang kepresidenan bergilir dewan pada bulan April, mengundang rekan-rekan anggota kelompok untuk "konsultasi informal" di 8:00 pm ( 0001 GMT Senin), kata sebuah pernyataan.

Seorang diplomat Barat mengatakan "pertemuan itu diminta oleh Rusia untuk membawa kasus mereka bahwa deklarasi terbaru terhadap Ukraina tentang operasi anti-teroris mengancam perdamaian dan keamanan".

Membangkitkan Perang

Penjabat presiden Ukraina Oleksandr Turchynov sebelumnya mengumumkan bahwa dewan pertahanan dan keamanan nasional akan meluncurkan operasi anti-teroris skala penuh yang melibatkan angkatan bersenjata Ukraina.

Kementerian luar negeri Rusia segera merespon dengan menuduh para pemimpin Ukraina dari "melancarkan perang terhadap orang-orang mereka sendiri" dan menuntut agar Dewan Keamanan PBB segera mengatasi penggunaan kekuatan oleh Kiev.

Pada hari Sabtu, orang-orang bersenjata dan bertopeng menyerbu serangkaian bangunan layanan keamanan polisi dalam serangan terkoordinasi yang oleh utusan Washington untuk PBB Samantha Power katakan sebagai "tanda-tanda keterlibatan Moskow".

Serangan yang telah terjadi sangat mengganggu baik Kiev maupun para pemimpin Barat karena kesamaan luar biasa diantara serangant tersebut dengan proses aneksasi Krimea di semenanjung Ukraina oleh Rusia.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top