wartaperang - Serangan mematikan terbaru terhadap pasukan keamanan Mesir meninggalkan seorang perwira polisi dan seorang wajib militer tewas setelah penyerang bersenjata menembaki mobil patroli mereka, Kementerian Dalam Negeri Mesir mengumumkan pada hari Minggu.

Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah seorang polisi tewas dalam ledakan bom di Kairo.

Menurut Agence France - Presse, kementerian itu mengatakan mereka yang tewas sedang berpatroli di jalan antara Kairo dan Suez.

Gerilyawan telah meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan keamanan sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi pada bulan Juli.

Pihak berwenang menyalahkan Ikhwanul atas serangan dan telah dimasukan kedalam daftar hitam sebagai "organisasi teroris".

Dalam sebuah cerita terkait, pengadilan Mesir pada hari Minggu menghukum 30 pendukung Mursi dengan hukuman lebih dari tiga tahun penjara karena mengambil bagian dalam protes kekerasan.

Pengadilan menyatakan bahwa para terdakwa bersalah atas kerusuhan, memblokir jalan dan mengambil bagian dalam kekerasan pada protes pada bulan Februari melawan demonstrasi yang dihadapi Mursi.

Mereka juga dituduh sebagai anggota sebuah "kelompok teroris" kata pejabat, yang menunjukkan mereka menjadi anggota Ikhwan.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top