wartaperang - Negosiator Palestina telah memperingatkan Israel kemungkinan melepas tanggung jawab atas wilayah mereka kembali ke Israel jika pembicaraan damai tetap macet, kata seorang pejabat senior Palestina hari Minggu.

Pejabat itu mengatakan bila Palestina mengatakan kepada utusan perdamaian AS Martin Indyk pada hari Jumat bahwa Israel harus melepaskan tahanan Palestina yang telah disepakati dan membekukan pembangunan pemukiman, jika tidak, mereka bisa membubarkan kabinet dan Presiden Mahmoud Abbas dukungan barat.

"Orang-orang Palestina memberitahu Indyk bahwa jika kekerasan pendirian Israel ini terus berlanjut, mereka memiliki beberapa pilihan untuk digunakan" kata pejabat Palestina AFP tanpa menyebut nama.

Di bawah perjanjian Oslo 1993 yang telah menyebabkan negara Palestina merdeka, Palestina menerima beberapa wilayah otonomi dalam mengelola urusan mereka sehari- hari.

Palestina berada dalam krisis anggaran konstan dan hanya berhasil membayar pegawai negeri dan memberikan layanan penting berkat dana murah hati dari donor asing.

Namun Israel tetap mempertahankan kontrol keseluruhan wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jerusalem timur yang dianeksasi sementara Hamas militan melempar aturan Palestina di Jalur Gaza pada tahun 2007 dan sejak itu menjalankan pemerintahan sendiri.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyenggol Israel dan Palestina untuk membuka kembali pembicaraan damai pada bulan Juli untuk periode sembilan bulan.

Amerika Serikat berusaha untuk menengahi kesepakatan untuk memperpanjang pembicaraan mereka melampaui batas waktu 29 April mereka, tapi sejauh ini tidak berhasil.

Pada pertemuan Jumat dengan negosiator Palestina, Indyk "tidak punya ide-ide baru untuk menyelamatkan perundingan", kata pejabat Palestina pada hari Minggu.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top