wartaperang - Ribuan mahasiswa dan pendukung oposisi telah mengadakan reli lain di ibukota Venezuela sebagai bagian dari protes yang sedang berlangsung terhadap pemerintah Presiden Nicolas Maduro.

Pada satu titik patung presiden dibakar sebagai perpanjangan dari sebuah ritual Paskah - siswa mengatakan mereka menyerukan kebangkitan demokrasi.

"Ini adalah pembakaran Yudas untuk mewakili akhir sebuah era. Akhir rasa sakit, aib seorang ibu melihat anaknya terluka di jalan yang ingin dapat memiliki masa depan yang lebih baik. Ini adalah akhir dari kediktatoran Mr Maduro", jelas seorang siswa.

Anti-Maduro melakukan protes sejak Februari telah menyebabkan kekerasan menewaskan sedikitnya 41 orang. Orang yang tewas terjadi dari kedua sisi sebagai akibat dari perpecahan politik.

Ratusan orang telah ditahan, mayoritas telah dibebaskan tetapi sejumlah profil tinggi politisi oposisi masih dalam tahanan.

Upaya sedang dilakukan untuk membentuk dialog antara pemerintah dan oposisi Venezuela, namun dikatakan usaha tersebut mengalami kemajuan yang lambat.

sumber: EN

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top