wartaperang - Polisi Pakistan pada hari Senin menembakkan gas air mata dan menggunakan tongkat untuk mendorong kembali ratusan pengunjuk rasa yang berbaris di parlemen di ibukota Islamabad atas tuduhan penghilangan paksa oleh pasukan keamanan.

Bentrokan pecah antara polisi dan demonstran yang berjumlah sekitar 250 orang dalam demo yang diselenggarakan oleh Pertahanan Hak Asasi Manusia ( DHR ), sebuah kelompok kampanye yang dibentuk oleh kerabat orang hilang.

"Para pengunjuk rasa mencoba untuk berbaris menuju parlemen dan masuk ke area zona merah sangat sensitif dan melawan hukum", demikian menurut Muhammad Naeem, seorang pejabat polisi setempat kepada AFP.

Para pejabat keamanan menembakkan gas air mata dan memukuli pengunjuk rasa yang memegang plakat - dengan tongkat, beberapa dari mereka telah dimasukan dalam sebuah kendaraan polisi, cuplikan dari saluran TV menunjukkan.

Beberapa aktivis termasuk Amina Janjua Masood, yang mengepalai DHR, ditangkap. Namun Perdana Menteri Nawaz Sharif kemudian memerintahkan pembebasan semua demonstran, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Pelanggaran Berat

DHR mengatakan sebanyak 2.000 orang telah menghilang dari seluruh negeri, paling banyak dari wilayag provinsi barat daya Baluchistan yang bergolak.

Kelompok-kelompok HAM menuduh pemerintah pelanggaran berat termasuk menangkap orang secara rahasia dan gagal untuk menuntut mereka atau menempatkan mereka ke pengadilan.

Mahkamah Agung Pakistan dan pengadilan tinggi Pakistan juga telah menyelidiki kasus orang hilang dan mengeluarkan peringatan kepada pemerintah untuk memulihkan orang-orang ini.

Pada protes hari Senin, beberapa demonstran menuduh polisi menggunakan kekuatan berlebihan.

"Polisi dan polisi wanita mulai memukul dan menendang saya", kata 79 tahun Sobia Begum kepada AFP di lokasi protes.

Begum, dari kota barat laut Peshawar, berusaha untuk melakukan protes di luar gedung parlemen untuk menuntut pembebasan anaknya yang dia klaim ditahan oleh badan intelijen pada bulan Juni 2001.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top