wartaperang - Dua wanita Saudi ditangkap saat mencoba menyelundupkan enam anak, termasuk empat dari anak mereka sendiri, di perbatasan selatan untuk bergabung dengan al-Qaeda di Yaman, Al Arabiya News Channel melaporkan pada hari Rabu.

Dua penyelundup Yaman yang menemani para wanita dan anak-anak juga ditangkap, mereka berusaha untuk menyeberang ke Yaman dari Jazan, di sudut barat daya Arab Saudi.

Kedua wanita mengumpulkan sejumlah uang, serta sejumlah emas dan perak dari wilayah tengah al-Qassim, sebelum mengambil enam anak tersebut.

Koran Al - Watan, mengutip sumber-sumber yang ada melaporkan pada hari Rabu bahwa total ada enam anak yang semua terkait dengan kejadian ini.

Di Twitter, seorang pria dengan tuduhan menjadi paman dari salah satu anak-anak, menyatakan kaget ketika mengetahui adanya insiden tersebut.

"Aku punya kejutan hidup ketika aku mendapat telepon memberitahu ku bahwa keponakan ku telah ditemukan dengan anak-anak lain dan dua perempuan saat mereka sedang diselundupkan keluar dari kerajaan untuk bergabung dengan barisan Al Qaeda", demikian kata sang paman yang bernama Abu Saleh, mengatakan dalam sejumlah tweet Senin di bawah account name @abosalah1388.

Lebih lanjut, wartawan Mohammad al - Zayyad mengatakan kepada Al Arabiya Rabu bila hal ini bukan pertama kalinya al-Qaeda telah mencoba untuk merekrut perempuan Saudi.

"Selama beberapa tahun terakhir, al-Qaeda telah mencoba untuk mengeksploitasi perempuan, baik di negara-negara yang menjadi target operasi, seperti Arab Saudi, dan mengambil keuntungan dari perempuan dan anak-anak. Juga melakukan pemerasan terhadap negara dalam rangka untuk melakukan tekanan pada mereka atau meminta uang untuk mendanai organisasi", katanya.

Mengacu pada penangkapan kedua wanita itu, menurut Al - Zayyad salah satu suami dari wanita tersebut adalah seorang pejuang ISIS di Suriah, sementara suami perempuan lain berada di penjara karena pelanggaran yang berkaitan dengan terorisme.

"Para wanita aktif dalam mendukung Al-Qaeda, serta menghasut atau berusaha untuk membuat simpati dengan organisasi", katanya.

Sebuah pesawat pribadi yang membawa kerabat dari para wanita dan anak-anak, serta ulama dan aktivis hak asasi manusia, dikirim oleh menteri dalam negeri ke Jazan untuk mengurus mereka, menurut para pejabat.

Kelompok ISIS dan Al-Qaeda adalah kelompok yang diperangi oleh kerajaan Saudi, terlepas dari kabar bila kota Raqqa yang berada dibawah kekuasaan ISIS menjadi kota tujuan para pengungsi Suriah saat ini karena dikabarkan sebagai kota teraman dengan pasokan listrik dan air yang memadai. Disisi lain Al-Qaeda dan ISIS sendiri bertentangan di Suriah dan saling memerangi sehingga menambah runyam kondisi dari wilayah timur tengah itu sendiri.

Di Raqqa, sangat banyak ditemui keluarga dari warga negara asing yang tinggal menetap disana.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top