wartaperang - Perdana Menteri Mesir sementara secara resmi memasuki pemilihan presiden pada hari Senin ketika team kampanyenya menyerahkan aplikasi kepada panitia pemilihan di Kairo, kata televisi pemerintah negara itu.

Di tengah langkah-langkah keamanan yang diperketat, tiga mobil 4x4 hitam milik team kampanye Sisi tiba di markas komite pemilihan dengan helikopter militer berkeliaran di atas.

Mantan panglima militer Sisi, yang mendapatkan popularitas setelah mengusir pemimpin Islam Mohammad Mursi pada bulan Juli, secara luas diperkirakan akan memenangkan pemilu 26-27 Mei.

Tokoh berumur 59 - tahun telah menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada akhir Maret.

"Pengacara Abu Shoqa menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan atas nama Sisi yang mencakup dukungan warga, laporan medis, dan aplikasi untuk pencalonannya" kata Ahmed Kamel AFP.

Menurut hukum Mesir, kandidat diminta untuk mencalonkan diri sebagai presiden harus dengan harus mengumpulkan setidaknya 25.000 tanda tangan.

"Sisi telah menerima lebih dari 460.000 tanda tangan dari warga di seluruh negeri mendukung pencalonannya", kata Kamel.

Sisi menggulingkan Mursi setelah jutaan orang turun ke jalan memprotes pemerintahan Islam yang bergejolak.

Komisi pemilihan telah mengumumkan bila akhir pencalon dibatasi pada tanggal 2 Mei, dan kampanye resmi dimulai sehari kemudian.

Pemimpin sayap kiri Hamdeen Sabahi dan Mortada Mansour, seorang kritikus keras dari aktivis yang memimpin pemberontakan tahun 2011 melawan Hosni Mubarak, juga telah menyatakan niat mereka untuk mengajukan diri menjadi presiden.

Sabahi baru-baru saja menggunakan nada keras melawan Sisi.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran satelit al- Mayadeen Sabtu malam, Sahabi mengklaim bahwa tokoh-tokoh terkait dengan korupsi mendukung kampanye presiden pensiunan panglima militer Sisi.

"Ada tokoh-tokoh terhormat dalam kampanye Sisi, tapi semua ikon korupsi juga ada dalam timnya dan mendukung dia", demikian katanya dikutip Ahram online.

Al - Mayadeen mengatakan sinyalnya di jam selama penayangan berita ini.

Monitoring dari Uni Eropa akan mengawasi pemilu bulan depan.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top