wartaperang - Seorang juru bicara militer Saudi yang memimpin Operasi "Badai Tegas" mengatakan pada hari Minggu bahwa tidak akan ada tempat yang aman bagi milisi Houthi di Yaman kekitan kekuatan udara koalisi untuk hari keempat menargetkan rudal balistik yang telah direbut oleh gerakan militan Syiah.

Brigjen Jenderal Saudi Ahmed Asiri mengatakan bahwa "pekerjaan sedang berjalan untuk menghancurkan rudal balistik yang tersisa, terutama yang mobile," menurut Saudi Press Agency.

Dia menambahkan bahwa "upaya intelejen sedang diberikan untuk menentukan lokasi dari mesin-mesin yang disembunyikan oleh milisi Houthi di dalam rumah dan daerah pemukiman."

Berbicara kepada wartawan di Riyadh, katanya "ada penargetan langsung ke lokasi Houthi," menambahkan bahwa jet tempur koalisi juga menargetkan pertahanan anti-udara di tanah.

"Semua jet tempur tersebar di seluruh Yaman untuk mencegah berkumpulnya kekuatan Houthi," katanya.

Dia menegaskan bahwa koalisi tetap "waspada" dalam rangka untuk menjaga kehidupan sipil dan infrastruktur.

Asiri bersumpah bahwa "tidak akan ada tempat yang aman untuk Houthi" dan bahwa kampanye udara akan terus menekan milisi Syiah di Yaman utara.

Seperti dalam briefing sebelumnya, Asiri menunjukkan serangkaian slide dari video yang menunjukkan beberapa target yang diserang pada serangan udara hari Minggu.

Asiri mengatakan serangan termasuk satu di sebuah kamp militer Houthi di dekat perbatasan Saudi. Dia menekankan bahwa perbatasan Saudi tidak menghadapi ancaman dan aman.

Dia juga mengatakan penundaan dalam operasi itu adalah karena pasukan aliansi tidak ingin "menyerang infrastruktur negara, termasuk jalan, bangunan atau fasilitas lainnya yang digunakan milisi Houthi."

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top