wartaperang - Pemberontak Suriah telah menewaskan 20 pejuang yang setia kepada Bashar al-Assad di dekat desa Syiah al-Fu'aa di provinsi Idlib, ketika pemberontak berhasil memotong jalur suplai pasukan rezim dan milisi sekutunya di Idlib dengan mengendalikan pos pemeriksaan 'Sabah Qatiea'.

Ahmed al-Ahmed, komandan di Syam Legion, mengatakan pemberontak telah menemukan 6 mayat milik satu keluarga (ayah, ibu dan empat anak) yang diambil menjadi sandera oleh pasukan rezim.

Aliansi gerilyawan Suriah termasuk cabang Al-Qaeda Nusra Front telah menguasai 17 pos pertahanan di sekitar Idlib dalam ofensif untuk merebut kota itu dari milisi tentara dan sekutu, demikian menurut Reuters, Kamis.

Idlib, yang dekat dengan jalan raya utama yang menghubungkan Damaskus secara strategis ke Aleppo, adalah ibu kota dari provinsi barat laut dengan nama yang sama. Tentara mengontrol kota yang dihuni sedikitnya 100.000 orang dan pemberontak ditempatkan di pinggiran.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang melacak kekerasan dari Inggris, mengatakan Nusra Front, gerakan Ahrar al-Sham dan garis keras Jund al-Aqsa telah terus melaju, mengambil total 17 pos militer di pinggiran.

Kantor berita negara Suriah mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan pemerintah telah "baku tembak dengan teroris yang ditargetkan di sekitar kota Idlib". Dikatakan puluhan gerilyawan tewas dan 11 kendaraan hancur.

Televisi pemerintah mengatakan tentara menggagalkan upaya teroris untuk memasuki kota, mengutip satu sumber militer.

Kelompok brigade Islam telah menyebut operasi ini sebagai Tentara Fatah, referensi ke penaklukan Muslim yang menyebarkan agama melalui Timur Tengah yang dimulai pada abad ketujuh.

Islam Front, sebuah aliansi yang terlibat dalam operasi itu, memposting video di YouTube tentang perkembangan medan, Kamis. Dalam video ini menunjukkan pemberontak berjalan dengan menyamar melalui perkebunan zaitun.

Akun Twitter Islam Front mengatakan bahwa seorang pemimpin militer di Ahrar al-Sham telah tewas dalam serangan. Negara Islam, milisi anti-pemerintah yang paling kuat, tidak terlibat dalam bentrokan.

Suriah meluncur ke perang saudara setelah tindakan keras terhadap protes damai menentang Presiden Bashar al-Assad pada Maret 2011. PBB mengatakan lebih dari 220.000 orang tewas.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top