wartaperang - Seorang warga Filipina tewas dan delapan orang terluka ketika sebuah roket yang kemungkinan telah menargetkan kilang menghantam sebuah kota Libya barat Zawiya, kata seorang pejabat Libya pada hari Senin.

Kepala dewan kota Mohamed Khadrawi mengatakan yang terluka terdiri dari tiga warga Filipina, satu warga Afrika dan empat warga Libya.

Dia mengatakan roket Grad yang menghantam pada Minggu malam menabrak sebuah daerah dekat mobil para pekerja asing yang telah melakukan perjalanan pulang setelah bekerja.

Wilayah Zawiya telah mengalami beberapa pertempuran antara faksi yang bertikai dimana dua pemerintah dan parlemen saling bersaing untuk kekuasaan dalam merebut kompleks produsen minyak, yang juga melibatkan suku-suku dan daerah yang berbeda bersama Islamis dan pasukan yang lebih sekuler.

Sebuah sumber dari pasukan sekutu pemerintah yang diakui secara internasional yang berbasis di timur membantah klaim oleh beberapa pejabat di Tripoli - yang dikendalikan oleh pemerintah saingan - bahwa mereka telah menembakkan Grad ke arah Zawiya atau kilang minyak yang menghasilkan 120.000 barel per hari.

Pemerintah resmi berbasis di timur setelah Tripoli dikuasai oleh faksi saingan pada bulan Agustus, mengembalikan susunan pemerintahan sebelumnya dan mendirikan pemerintahan tandingan.

Kedua belah pihak telah saling serang dengan pesawat tempur.

Pemerintah resmi telah meluncurkan baru-baru serangan militer untuk "membebaskan" Tripoli menggunakan suku sekutu, namun sampai saat ini belum berhasil.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top