wartaperang - ISIS konon mengaku bertanggung jawab atas pembantaian di Museum Bardo Tunisia di rekaman audio online yang diposting di sebuah situs terkait dengan kelompok, analis mengatakan Kamis.

Pernyataan video mengidentifikasi dua penyerang yang tewas sebagai "Abu Zakaria al-Tunisi" dan "Abu Anas al-Tunisi" dan menyebut mereka "ksatria dari Negara Islam," menurut analis keamanan Flashpoint Intelligence.

Klaim versi audio mengatakan bahwa serangan itu ditargetkan pada "warga negara Tentara Salib" dan bahwa Allah telah "membawa teror ke dalam hati orang-orang kafir."

Tidak ada rincian lebih lanjut yang segera tersedia tentang klaim yang dapat di verifikasi, dan tidak ada komentar dari pihak berwenang Tunisia.

ISIS memiliki afiliasi di negara tetangga Libya di mana banyak warga Tunisia telah berjuang dan berlatih dengan kelompok-kelompok ekstrimis.

Sembilan Tersangka Ditangkap

Sembilan orang yang diduga terkait dengan orang-orang bersenjata yang menyerang sebuah museum Tunisia dan menyebabkan 21 tewas telah ditangkap, presiden mengumumkan Kamis.

"Pasukan keamanan mampu menangkap empat orang langsung terkait dengan operasi (teroris) dan lima yang dicurigai memiliki hubungan dengan sel," katanya dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian.

Dua puluh wisatawan asing termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan Rabu di museum nasional.

sumber: alarabiya and nbcnews
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top