wartaperang - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bisa berkembang di Libya, Koordinator Uni Eropa untuk anti-terorisme Gilles de Kerchove memperingatkan pada hari Sabtu.

De Kerchove membuat pernyataan di Brussels kepada jurnalis Al-Arabiya Noureddine Fridhi.

Dia juga mengatakan bahwa 30 persen pengguna internet Arab di Belgia telah menunjukkan dukungan untuk kelompok ekstremis.

Bulan lalu beberapa anak muda di kota timur Derna berjanji setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, menurut sebuah video yang diposting di internet.

Puluhan orang terlihat dalam video yang diposting di gathering media sosial di Derna untuk mendukung Baghdadi, yang menyebut dirinya "khalifah", atau pemimpin Muslim.

Ada kekhawatiran di kalangan negara-negara Barat dan tetangga Libya bila ISIS sedang mencoba untuk mengeksploitasi pelanggaran hukum di negara produsen minyak dimana Islam militan dan milisi lain membantu menggulingkan Muammar Qaddafi pada 2011.

Derna, setengah jalan antara kota pelabuhan Libya timur Benghazi dan perbatasan Mesir, sejak 2011 berubah menjadi titik pertemuan bagi Islam militan dan simpatisan Al-Qaeda.

Lima belas anggota asing dari ISIS melakukan perjalanan ke Derna dari Suriah pada bulan September berusaha untuk menggalang dukungan dan membentuk cabang ISIS di Libya, pejabat keamanan Mesir mengatakan.

Pihak berwenang tidak dapat membuka kotak suara untuk pemilihan parlemen Libya pada bulan Juni di Derna karena ancaman dari militan.

Derna, sudah kubu oposisi Islam di bawah Qaddafi, juga telah menjadi berita utama dengan gambar pengadilan Islam dan kantor polisi.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top