wartaperang - Pemerintah Jerman menangkap tiga orang dengan dugaan terkait kelompok radikal Suriah Senin dalam razia yang dilakukan polisi di seluruh negeri, kata kantor kejaksaan federal.

Dua dari tersangka, Jerman dan Turki, yang diyakini telah melakukan perjalanan ke Suriah tahun lalu dan bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) dimana pihak berwenang Jerman memasukan kelompok ini sebagai organisasi teroris asing.

Orang ketiga, seorang wanita dengan kewarganegaraan ganda Jerman-Polandia, ditahan karena dicurigai menyediakan € 4.800 ( $ 6,600 ) untuk kelompok ini.

Lebih dari 100 anggota skuad polisi elit GSG 9, kepolisian dan polisi negara federal melakukan pencarian secara simultan dari 10 flat di ibukota Berlin dan kota-kota barat Bonn dan Frankfurt, termasuk rumah lima tersangka yang lain.

Mereka juga diyakini anggota atau mendukung ISIL.

Jaksa federal Harald Rentang mengatakan bahwa operasi ini menunjukkan "bahwa konflik kekerasan seperti yang ada di Suriah memiliki dampak langsung pada kami di Jerman".

"Kita harus tegas memerangi fenomena ini dengan segala sarana sistem peradilan pidana, dengan pengawasan terhadap bahaya yang mungkin berasal dari orang radikal yang kembali dari Suriah", katanya dalam sebuah pernyataan.

ISIL telah berperang melawan pemberontak anti-pemerintah, termasuk afiliasi Al-Qaeda Al-Nusra Front, sejak Januari di sebagian besar wilayah barat, utara dan timur Suriah.

Ratusan warga Eropa diyakini telah bergabung dengan perang sipil Suriah, menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka akan merencanakan serangan di Eropa ketika mereka kembali ke negara masing-masing.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top