Courtesy of Zaman Al-Wasl - Bendera Nusra Front
wartaperang - Komando Bersama Ghouta Timur, sebuah wilayah dekat Damaskus meminta Nusra Front untuk bergabung dengan aliansi bukan membentuk Tentara Fatah di Ghouta, demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan hari Jumat.

Pernyataan kelompok pemberontak utama di Suburbs yang diperangi dari Damaskus datang menanggapi seruan sayap al-Qaeda untuk Suriah untuk kelompok pemberontak yang beroperasi di Ghouta Timur untuk membentuk Fatah Army versi Ghouta, seperti apa yang dilakukan Nusra di provinsi Idlib dan daerah Qalamoun.

Unified Command yang mencakup Islam Amry, Ajnad al-Sham, al-Rahman Legion dan al-habib al-Mustafa mengatakan lebih baik untuk Nusra bergabung dengan mereka daripada penggabungan dalam kelompok baru.

Tentara Fatah, referensi ke penaklukan yang menyebarkan Islam di Timur Tengah dari abad ketujuh, telah menyita sejumlah bagian wilayah utara Suriah sejak akhir dari Maret 2015 termasuk kota Idlib, Jisr al-Shughour dan Ariha.

Dalam perkembangan terkait, Nusra Front dengan tiga kelompok pemberontak yang aktif di Qalamoun timur telah membentuk versi mereka sendiri dari Fatah Army pada Kamis karena pertempuran dengan ISIS memasuki tahap baru setelah Palmyra direbut oleh kelompok garis keras yang menekan keras untuk menguasai gurun Suriah dan daerah Qalamoun , demikian kata aktivis, Kamis.

Ahrar al-Sham, Ahmed al-Abdo Temu dan Tentara Islam menolak untuk bergabung dengan aliansi baru sementara Jaysh Tahrir al-Sham, Rejal al-Malahem, Mujahedi al-Baddiya bergabung dengan Nusra Front.

Konflik Suriah, sekarang dalam tahun kelima, telah menewaskan lebih dari 220.000 orang dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.

sumber: za
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top