wartaperang - Lima belas orang tewas ketika Boko Haram - yang telah bernjanji setia pada ISIS - menyerang sebuah desa terpencil di timur laut Nigeria, menembak dan membakar rumah-rumah, tiga warga mengatakan kepada AFP, Selasa.

Serangan itu terjadi sekitar 2:00 (13:00 GMT) pada hari Senin di Huyum, di distrik Askira-Uba negara bagian Borno, penduduk setempat mengatakan telah terpukul berulang kali dalam beberapa pekan terakhir oleh militan Islam.

"Seluruh desa dibakar oleh orang-orang bersenjata Boko Haram. Kami kehilangan sekitar 500 rumah," kata Bukar Zira, yang melarikan diri ke pusat komersial Mubi di negara tetangga negara Adamawa ketika pemberontak bergerak.

Zira mengatakan pemberontak mengepung desa dan melepaskan tembakan sebelum bergerak, memercikkan bensin ke rumah yang banyak memakai lumpur-bata dengan atap jerami, kemudian menghancurkan rumah-rumah itu.

"Kami sejauh ini kehilangan 15 orang dan satu terluka. Orang-orang di seluruh desa pindah ke berbagai bagian Borno dan Adamawa," tambahnya.

Warga lainnya, Peter Malgwui, mengatakan Boko Haram telah melakukan beberapa serangan terhadap desa-desa tetangga dalam beberapa pekan terakhir, penjarahan persediaan makanan dan rumah.

"Mereka benar-benar membakar seluruh desa. Tidak satu rumah pun telah diselamatkan," tambahnya, memberikan korban tewas yang sama seperti Zira.

Serangan itu adalah yang ke 12 sejak Muhammadu Buhari menjadi presiden baru Nigeria pada 29 Mei, dengan total sebanyak 109 orang tewas, menurut laporan AFP.

Buhari, mantan penguasa militer dan jenderal pensiunan, telah menjadikan prioritas untuk menghancurkan Boko Haram bagi pemerintahannya setelah enam tahun kekerasan dan setidaknya menyebabkan 15.000 kematian.

Telah dilaporkan kemajuan militer dalam beberapa bulan terakhir oleh koalisi pasukan dari Nigeria, Niger, Chad dan Kamerun tapi serangan terus menggarisbawahi ancaman berkelanjutan dari para pemberontak.

Satu warga Huyum, Ishaya Ayuba, mengatakan, "Ada tentara yang ditempatkan sekitar 20 kilometer (13 mil) tetapi mereka tidak menanggapi. Kami telah kehilangan segalanya."

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top