wartaperang - Pihak berwenang Bahrain mengatakan mereka telah menangkap 14 anggota kelompok "teroris" Syiah yang dituduh melakukan serangan bom terhadap polisi dan warga sipil di negara monarki Sunni.

Kelompok ini termasuk dua anggota, yang berbasis di Iran, dan dituduh memiliki militan yang direkrut untuk menjadi anggota Al-Ashtar Brigade, jaksa mengatakan Selasa malam.

Dikatakan lima calon telah melakukan perjalanan ke Irak untuk "pelatihan militer pada penggunaan bahan peledak dan senjata, dengan tujuan menyerang polisi".

Polisi telah menangkap 10 tersangka anggota sel karena dicurigai "membentuk dan bergabung dengan kelompok teroris dan mencoba untuk membunuh polisi, memiliki dan menggunakan bahan peledak, dan pelatihan senjata", kata jaksa.

Semua kecuali satu terdakwa telah mengaku menjadi anggota kelompok, dan jaksa menahan mereka selama 14 hari untuk ditanyai, hal itu dikatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara BNA.

Al-Ashtar Brigade dilaporkan telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di kerajaan, termasuk pemboman di luar sebuah masjid Sunni di bulan Juli tahun 2013.

Tahun lalu Al-Ashtar Brigade tercatat diantara "kelompok teroris" di kerajaan, yang telah tetap terbagi setelah empat tahun pemberontakan yang dipimpin syiah digagalkan pasukan keamanan.

Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sedikitnya 89 orang telah tewas sejak pecahnya pemberontakan 2011.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top