wartaperang - Milisi Kurdi di Suriah merebut kendali lebih dari selusin desa dari ekstrimis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kedua sisi benteng Negara Islam di provinsi benteng Raqa, Minggu, demikian menurut lembaga monitor.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi, yang didukung oleh serangan udara dari koalisi anti-ISIS pimpinan AS, merebut delapan desa dari militan di tepi barat provinsi Raqa.

"Unit Kurdi dan sekutu mereka maju dan menguasai setidaknya delapan desa sebelah tenggara dari Kobane, di tengah serangan udara oleh koalisi internasional," kata lembaga monitor berbasis Inggris.

Milisi Kurdi dan pemberontak Suriah mendorong ISIS keluar dari Kobane, yang terletak di provinsi Aleppo utara di perbatasan Turki-Suriah, pada bulan Januari.

Sejak itu, unit YPG telah beringsut ke timur menuju Raqa, yang dinyatakan oleh ISIS sebagai ibukota kekhalifahan tahun lalu.

Pejuang Kurdi Suriah juga menguasai empat desa dari ISIS dekat kota perbatasan di Hasakeh, timur dari Raqa, kata Observatorium.

"Masih ada bentrokan antara YPG dan IS di barat daya dari Ras al-Ain," kata lembaga monitor, menambahkan bahwa setidaknya delapan pejuang ISIS dan tiga milisi Kurdi tewas dalam pertempuran itu.

Pada hari Sabtu, ISIS melancarkan serangan di ibukota provinsi Hasakeh, maju ke dalam sejauh empat kilometer dari kota utama.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top